Tulungagung – jurnaltimes.com
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, melakukan audiensi dengan warga eks perkebunan Kaligentong yang berasal dari lima desa di tiga kecamatan, yaitu Pucanglaban, Kalidawir, dan Tanggunggunung. Sebelumnya, warga sudah melakukan audiensi dengan DPRD Tulungagung.
Warga mengeluhkan dua masalah utama: kesulitan mendapatkan aliran listrik dan akses jalan yang rusak parah. Mahfud, perwakilan warga, menyatakan bahwa ratusan orang tidak memiliki akses listrik meskipun tiang listrik sudah terpasang di kawasan tersebut. Pengajuan pemasangan listrik selalu ditolak, diduga karena status tanah eks perkebunan Kaligentong yang dimenangkan TNI beberapa tahun lalu.
” Kami sudah puluhan tahun mengalami kondisi ini. Kita hidup di bawah tiang listrik, tapi kalau mau pasang itu susah. Listrik itu fungsinya bermacam-macam. Kemerdekaan kami menikmati listrik seperti dirampas oleh oknum,” ujar Mahfud, Jumat (19/9/2025).
Selain masalah listrik, kerusakan jalan juga menjadi keluhan besar warga. Jalur utama Kaligentong menuju Pantai Dlodo disebut rusak parah, bahkan saat musim hujan kondisinya seperti kolam ikan. Meskipun banyak pihak yang sudah menjanjikan perbaikan jalan namun hingga kini belum terealisasi. Buruknya akses jalan ini membuat perekonomian warga terhambat.“Jadi kami meminta bantuan akses listrik dan perbaikan jalan,”tuturnya.
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo berjanji akan menindaklanjuti semua keluhan warga. Terkait perbaikan akses jalan pihaknya akan meninjau kondisi terlebih dahulu untuk mengetahui status kepemilikannya. Sedangkan untuk masalah listrik Gatut akan berkoordinasi dengan beberapa pihak dan membawa masalah ini ke DPR RI. Pihaknya akan membawa masalah ini ke pemerintah pusat melalui perwakilan di DPR RI.
“Kita punya wakil DPRD RI dari Dapil VI Jawa Timur, masalah ini akan kami konsultasikan ke mereka juga bagaimana tindak lanjutnya,” pungkasnya. **(N)