Kapuas, jurnaltimes.com
Kehadiran PT Asmin Bara Baronang (ABB) di Desa Katunjung, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menuai penolakan dari masyarakat setempat. Penolakan tersebut disebabkan oleh tidak dilibatkannya warga lokal dalam kegiatan operasional perusahaan tambang tersebut.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Irawan, menyampaikan kritikan keras terhadap manajemen PT ABB. Ia menilai perusahaan tersebut tidak memiliki itikad baik untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
“Seharusnya masyarakat lokal, khususnya warga Desa Katunjung, dirangkul dan dilibatkan dalam aktivitas perusahaan. Ini bisa membantu perekonomian mereka. Contohnya, dalam kegiatan pembibitan atau penyemaian, warga lokal bisa dilibatkan agar ada manfaat ekonomi yang langsung dirasakan,” ujar Bambang Irawan kepada Jurnal Times melalui pesan WhatsApp.
Bambang Irawan juga menyatakan bahwa dirinya akan segera memanggil pihak PT ABB untuk dimintai penjelasan terkait minimnya pelibatan warga lokal.
“Pihak perusahaan harus bisa memberikan penjelasan. Jika nanti ditemukan fakta-fakta yang tidak sesuai, maka akan ada sanksi yang akan diberikan kepada PT Asmin Bara Baronang,” tegasnya.
Masyarakat berharap perusahaan dapat lebih bijak dan terbuka dalam menjalankan aktivitasnya di wilayah tersebut, serta menjadikan masyarakat sekitar sebagai mitra dalam pembangunan ekonomi lokal. (Tigor)