KuantanSingingi, jurnaltimes.com
Guna mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akibat musim kemarau tahun 2025, Polres Kuantan Singingi (Kuansing) bersama seluruh unsur Forkopimda dan stakeholder terkait mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla Tahun 2025 Kabupaten Kuansing, yang digelar pada Selasa (22/4/2025) pukul 10.00 WIB di Ruang Rapat Multimedia Kantor Bupati Kuansing.
Rapat dipimpin oleh Kepala BPBD Kuansing Yulizar M, S.Sos., M.Si., dan dihadiri langsung oleh Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., Pj. Sekretaris Daerah Kuansing dr. H. Fahdiansyah, Sp.OG., perwakilan Dandim 0302/Inhu-Kuansing yakni Pabung Kuansing Mayor Legimin, Wakapolres Kuansing KOMPOL Novaldi, S.Sos., M.Si., para pejabat utama Polres Kuansing, para Kapolsek jajaran, Danramil se-Kabupaten Kuansing, kepala OPD, camat se-Kuansing, serta perwakilan perusahaan dari wilayah Kuansing.
Dalam sambutannya, Kepala BPBD Kuansing Yulizar M, S.Sos., M.Si. mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan menyatakan bahwa rapat ini bertujuan untuk mematangkan kesiapan semua unsur yang bertanggung jawab dalam penanggulangan Karhutla. “Hasil dari rapat ini harus kita laksanakan dengan sepenuh hati demi menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Kuansing,” tegasnya.
Pj. Sekda Kuansing, dr. H. Fahdiansyah, Sp.OG., dalam arahannya menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari BMKG Provinsi Riau yang memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Mei hingga Juni 2025. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dini, mengingat saat ini sudah terpantau enam titik rawan Karhutla di Kecamatan Singingi Hilir. “Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, TNI-Polri, hingga perusahaan, untuk segera menindaklanjuti hasil rapat ini demi kesiapsiagaan bersama,” ujar Pj. Sekda.
Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K., S.H., dalam paparannya menegaskan pentingnya sinergitas semua pihak dalam penanggulangan Karhutla. Ia menyebutkan bahwa bencana Karhutla bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan, namun juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. “Saya harap kita semua yang hadir di sini dapat menjadi agen perubahan dan memotivasi masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya Karhutla, seperti membuka lahan dengan cara dibakar,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyatakan bahwa Polres Kuansing siap siaga menghadapi ancaman Karhutla, terlebih dengan adanya data BMKG yang menyebutkan jangka waktu kemarau akan cukup panjang. “Kami akan terus memperkuat patroli terpadu, edukasi, dan juga penegakan hukum. Pencegahan harus kita utamakan sebelum bencana benar-benar terjadi,” tambahnya.
Pabung Kuansing Mayor Legimin mewakili Dandim 0302/Inhu-Kuansing menyampaikan kesiapan TNI dalam mendukung penanggulangan Karhutla, khususnya di wilayah Kuansing. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah membagi 15 kecamatan menjadi 5 Koramil yang masing-masing membawahi beberapa kecamatan. “Kami sangat mengharapkan sinergi yang solid, termasuk peran aktif aparatur desa untuk cepat merespons dan melaporkan setiap potensi kebakaran agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” tegasnya.
Sementara itu, Kabagops Polres Kuansing dalam penyampaiannya menyoroti pentingnya antisipasi sejak dini. Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2024 lalu terdapat 127 titik api di wilayah Kuansing yang telah dikonfirmasi melalui pengecekan langsung di lapangan. “Polres Kuansing telah melaksanakan langkah-langkah preemtif seperti penyuluhan, sosialisasi, dan penyebaran maklumat terkait larangan membuka lahan dengan cara dibakar,” jelas Kabagops.
Untuk kegiatan preventif, Polres Kuansing terus bersinergi dengan TNI dalam pelaksanaan patroli ke lokasi-lokasi rawan Karhutla. Kabagops juga memberikan imbauan kepada pihak perusahaan agar menyiapkan embung atau sumber air untuk mempermudah proses pemadaman apabila terjadi kebakaran. “Langkah-langkah ini sangat penting sebagai bentuk efisiensi dan kesiapsiagaan dalam menangani bencana Karhutla,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini berlangsung hingga pukul 12.30 WIB dan berjalan dalam keadaan aman dan tertib. “Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama antara Pemerintah Daerah, TNI, Polri, serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga Kabupaten Kuansing dari ancaman bencana Karhutla, terutama menjelang musim kemarau tahun 2025,” pungkas Kapolres.
Sumber: Humas Polres Kuansing
Wartawati : Amelia