LMDH Cihanjuang Rahayu Di Curug Bugbrug Gelar Tasyakur Bi Nikmat ‘Salametan Cai Dan Melak Tangkal’

BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id

Lembaga Masyarakat Desa Dekat Hutan (LMDH) Cihanjuang Rahayu gelar acara Tasyakur Bi Nikmat ‘Salametan Cai dan Melak Tangkal’ (syukuran air dan penanaman pohon) di Kampung Ciwangun RW 15, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Jum’at (3/10/2025).

Dengan tema ‘Ka Cai Jadi Saleuwi Ka Darat Jadi Salogak’ yakni persatuan dan kebersamaan yang kuat, yang melahirkan kekuatan besar sehingga mampu mencapai tujuan bersama. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB H. Asep Dendih didampingi Kepala Bidang Pariwisata David Oot, Muspika Kecamatan Parongpong, Pemerintah Desa Cihanjuang Rahayu dalam hal ini LMDH, Ketua Karang Taruna, Ketua RT RW dan Tokoh Masyarakat beserta tamu undangan.

Disela-sela acara tersebut saat dikonfirmasi awak media, Kepala Disparbud KBB H. Asep Dendih mengapresiasi acara tersebut yang di selenggarakan oleh panitia pelaksana. Menurut dia, air itu merupakan sumber kehidupan, begitu pun dengan pepohonan yang harus dijaga bersama.

“Jadi ini kolaborasi yang luar biasa, pelestarian ini sesuai dengan program Pak Gubernur juga program Pak Bupati, yakni lembur di urus, kota di tata, legok di balongan, pasir di awian. Salah satu sumber kemakmuran masyarakat itu adalah air, kemudian sumber kemakmuran datangnya air itu dari pohon,” ujarnya.

Asep Dendih menilai, kolaborasi sinergitas dalam pelestarian sumber air dan penanaman pohon yang dipelopori oleh LMDH Cihanjuang Rahayu ini sangat luar biasa.

“Pelestarian tidak harus melibatkan banyaknya orang, tapi bagaimana kepedulian tentang pelestarian, juga bagaimana tentang bagaimana mendatangkan sumber air melalui penanaman pohon dan memelihara air demi kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Kemudian dalam konfirmasinya itu, Asep Dendih mendukung, kegiatan pelestarian ini agar menjadi sebuah agenda rutin untuk Disparbud KBB. Dan menurutnya, pelestarian tempat pariwisata diperlukan kerjasama dengan semua pihak.

“Nah ini nanti menjadi sebuah agenda, bukan hanya hari ini, nanti pengembangan kedepannya kami pun perlu dalam konteks, bagaimana pelestarian budayanya, bagaimana pelestarian wisatanya juga bagaimana untuk promosi wisatanya itu sendiri. Kenapa demikian, tadi saya sampaikan ini perlu kolaborasi dengan Dinas PUPR, karena sumber orang datang itu melihat dulu akses jalan, mudah-mudahan dengan kolaborasi perbaikan jalan ini, mendatangkan banyak pengunjung, walaupun saya memberikan apresiasi yang ditanjakan-tanjakan itu sudah mulai dengan kedekatan panitia, dalam hal ini pak RW dengan leading sektor atau dengan pihak-pihak tertentu, ini luar biasa,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua LMDH Cihanjuang Rahayu, Asep Yudi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir pada acara pelestarian alam ini.

Menurutnya, kegiatan pelestarian ini menjadi suatu kebanggaan bagi dirinya, karena di tahun pertama ini Asep Yudi bisa melanjutkan acara rutinitas tahunan dari pelopor sebelumnya.

Dia berharap pada acara ini, Pemerintah bisa memfasilitasi dan mensupport lembaga-lembaga yang khususnya berhubungan dengan alam.

Asep Yudi pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga kelestarian alam dan menumbuhkan rasa memiliki.*(DRIVANA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *