Satreskrim Polresta Balikpapan Ungkap Kasus Pengetapan BBM, Satu Pelaku Diamankan

Balikpapan – jurnalpolisi.id

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Balikpapan berhasil mengungkap praktik pengetapan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang dilakukan seorang pria di kawasan Balikpapan Utara. Pengungkapan kasus ini disampaikan langsung Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Zeska Julian Taruna Wijaya, S.I.K., M.S.M., dalam konferensi pers di lobi Mapolresta Balikpapan, kamis (2/10/2025).

Menurut AKP Zeska, kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas kendaraan roda empat jenis Honda Brio Satya yang bolak-balik mengisi Pertalite di SPBU Km 4,5, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara.

“Pelaku melakukan pembelian BBM menggunakan barcode miliknya, lalu membongkar muatan di kios usahanya, kemudian kembali lagi dengan barcode berbeda. Modus ini dilakukan berulang kali,” ungkap AKP Zeska.

Dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui menjual kembali Pertalite eceran dengan harga Rp20 ribu per botol (1,5 liter) dan Rp14 ribu per botol (1 liter). Keuntungan yang diperoleh diperkirakan Rp2.000–Rp2.500 per liter. Uang hasil penjualan dipakai pelaku untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk membayar cicilan kendaraan.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

1 unit mobil Honda Brio Satya,

70 liter BBM Pertalite,

beberapa jerigen,

mesin pompa elektrik,

selang, serta

2 barcode yang diduga bukan milik pelaku.

Saat ini penyidik masih melakukan pengembangan, khususnya terkait kepemilikan barcode tersebut.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi jo. Pasal 489 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp60 juta.

“Kasus ini masih kami dalami, terutama asal-usul barcode yang digunakan pelaku,” tegas AKP Zeska.
(Alfian )