Cilacap,- jurnalpolisi.id
Karangpucung – Menanggapi berita yang beredar mengenai insiden meninggalnya Bapak kamud, seorang tukang kebun, Yayasan Darussalam Al Fatah akhirnya memberikan klarifikasi. Pihak yayasan menyayangkan pemberitaan yang dinilai menyudutkan dan mengabaikan fakta-fakta penting. Menurut perwakilan yayasan, Rohendi, informasi yang beredar tidak sepenuhnya akurat dan yayasan tidak pernah berniat lepas tangan atas musibah yang terjadi.
Rohendi menjelaskan bahwa pada saat kejadian, ia sedang berada di Madinah. Informasi yang menyebut ia berada di Madinah, Gagasannya, “Saya memang sedang tidak di tempat, namun saya langsung menginstruksikan staf di lapangan untuk mengurus semua hal yang dibutuhkan,” jelasnya. “Pernyataan saya yang meminta awak media menghubungi mandor Diro adalah karena Diro memang orang yang paling dekat dan mengetahui situasi pekerjaan sehari-hari di yayasan. Saya tidak bermaksud lepas tanggung jawab.”
Yayasan Darussalam Al Fatah menyatakan bahwa insiden ini murni kecelakaan kerja yang tidak disengaja. Pihak yayasan sudah berkomunikasi dengan keluarga korban dan telah menyampaikan rasa duka yang mendalam. Saat ini, yayasan sedang mengurus hak-hak almarhum dan memberikan santunan kepada keluarga sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian.
”Kami sangat berduka atas kepergian Bapak Somad. Beliau adalah karyawan yang loyal dan berdedikasi. Kami berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh dan memastikan keluarga almarhum mendapatkan hak-haknya. Saat ini, prosesnya sedang berjalan dan kami berharap semua pihak bisa memahami situasi ini,” tutup Rohendi. (tim)