Cilacap – jurnaltimes.com

Malam puncak perkemahan jambore Kwartir Ranting Kecamatan Bantarsari diwarnai dengan upacara api unggun yang digelar pada malam terakhir perkemahan, Selasa (13/8/2024). Acara ini diikuti oleh 42 regu penggalang dari tingkat SD dan 14 regu penggalang dari tingkat SMP dalam rangka memperingati Hari Jadi Pramuka ke-63 Tahun 2024.

Bertempat di lapangan bola Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, upacara api unggun dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Peserta perkemahan, yang berjumlah 560 orang, berkumpul di tengah lapangan membentuk formasi setengah lingkaran sesuai dengan jumlah Dasa Darma Pramuka. Upacara dipimpin oleh pembina api unggun, Siswoyo, S.Pd., M.Pd., yang juga merupakan Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Bantarsari.

Dalam amanatnya, Siswoyo menekankan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi api unggun, di antaranya adalah semangat kebersamaan, persatuan, dan penghargaan terhadap alam. Ia juga mengajak para peserta untuk terus menjadi pelopor kebaikan, memberikan kehangatan dalam interaksi sosial, serta menunaikan tugas sebagai anggota Pramuka yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Ada tiga pelajaran yang bisa kita ambil dari kegiatan api unggun malam ini. Pertama, sebagai anggota Pramuka, kita harus menjadi pelopor kebaikan yang membawa penerangan dalam kegelapan. Kedua, kita harus bisa menjadi sosok yang memberikan kehangatan di saat dingin, baik di sekolah maupun dalam pergaulan sehari-hari, sehingga dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi orang-orang di sekitar kita,” ujar Siswoyo dalam amanatnya.

Ia juga menambahkan, “Mari kita terus semangat mengikuti kegiatan jambore ini. Pramuka hebat, Pramuka hebat, Jambore Kwartir Ranting Bantarsari 2024 tetap semangat! Salam Pramuka!”

Usai upacara api unggun, acara dilanjutkan dengan pentas seni yang menampilkan berbagai tarian dari peserta perkemahan. Beberapa penampilan di antaranya adalah Tari Kreasi Kolaborasi yang dibawakan oleh siswa SDN 01 Rawajaya, Tari Condenan oleh siswa SMA Negeri 1 Bantarsari, Tari Kuda Kepang oleh siswa SDN 07 Rawajaya, dan Tari Caping Ayu oleh siswa SDN 02 Cikedongdong.

Acara api unggun dan pentas seni ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan jambore yang berlangsung dengan meriah, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta yang terlibat.

(Syaifulloh)

4o

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *