Balikpapan – jurnalpolisi.id
Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Balikpapan Melawan di depan Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (25/8/2025), mendapat perhatian langsung dari jajaran Pemerintah Kota. Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, M.M., bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Balikpapan, Muhaimin, M.T., turun menemui massa aksi dan duduk bersama untuk berdialog.
Dalam aksi tersebut, para demonstran Yang dipimpin Langsung oleh Hendrikus Selaku Korlap Aliansi Balikpapan Melawan yang terdiri dari 15 Aliansi menyuarakan penolakan agar Dibatalkan terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta menyoroti sejumlah persoalan krusial di Kota Balikpapan. Massa aksi mengajukan lima tuntutan utama, yakni pembatalan kenaikan PBB, penyelesaian masalah banjir, kelangkaan air bersih, perbaikan lalu lintas, serta penanganan kelangkaan beras dan praktik beras oplosan.
Meski dialog berlangsung di bawah terik matahari, pertemuan antara Wawali dan Sekda dengan Aliansi Balikpapan Melawan yang dipimpin langsung Oleh Hendrikus sebagai Korlap Dalam aksi tersebut belum menghasilkan titik temu. Hal ini lantaran peserta aksi mendesak bertemu langsung dengan Wali Kota Rahmad Mas’ud, S.E., M.E., yang saat itu sedang bertugas di luar daerah.
Wawali Balikpapan dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pemerintah kota menghargai setiap penyampaian aspirasi masyarakat, selama dilakukan secara damai. “Silakan menyampaikan pendapat, yang penting jangan sampai anarkis atau merusak fasilitas umum,” ujarnya.
Aksi yang dikawal ketat aparat keamanan ini melibatkan sekitar 200 personel Polresta Balikpapan, termasuk 17 polisi wanita (Polwan). Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., M.H., M.Si., turut hadir langsung memimpin pengamanan jalannya demonstrasi.
Sebelum tiba di Kantor Wali Kota, massa aksi Aliansi Balikpapan Melawan yang berjumlah 100 orang ini menggelar long march dari Simpang Tiga Balikpapan Plaza menuju halaman Balai Kota. Di tengah perjalanan, massa juga melakukan aksi pembakaran ban. Situasi sempat memanas, namun berhasil dikendalikan berkat kesigapan aparat kepolisian sehingga kegiatan tetap berlangsung aman dan tertib.
( Alfian )