Dilihat: 9x

Merangin, jurnalpolisi.id

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Darussalam Muhammad Padol S.Pd.I didampingi Umi Mislawati dan Buya Aby Idris bersama Umi Zubaidah sebagai Pembina Yayasan, resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kedua, Rabu (20/7/2025). Acara penutupan ini sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan milad ke-2 Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Darussalam.

Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Pondok Pesantren Walhaqia, para imam, alim ulama, cerdik pandai, tokoh masyarakat, para wali santri, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menambah semarak acara yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan.

Dalam sambutannya, pimpinan pesantren menyampaikan rasa syukur yang mendalam. “Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul dalam suasana penuh keberkahan ini, pada acara penutupan MTQ kedua Tahfidz Al-Qur’an Darussalam sekaligus peringatan Hari Kemerdekaan RI,” ujar Muhamaad Padol

Acara penutupan MTQ diawali dengan pembacaan shalawat dan doa, seraya memohon syafaat kepada Baginda Rasulullah SAW. Setelah itu dilanjutkan dengan upacara penurunan bendera MTQ yang dibawakan oleh para santri putra-putri, dilanjutkan dengan pembagian hadiah lomba MTQ serta berbagai lomba 17 Agustus yang sebelumnya digelar untuk memeriahkan HUT RI.

Momen penuh haru terjadi saat prosesi pemotongan tumpeng milad ke-2 Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Darussalam. Potongan tumpeng pertama diberikan langsung oleh Buya Padol kepada orang tua kandungnya, Buya Aby Idris. Dengan mata berkaca-kaca, Buya Padol menyampaikan doa dan harapan agar orang tuanya selalu diberi umur panjang, kesehatan, kelapangan rezeki, serta tetap dapat berkumpul bersama keluarga besar di kemudian hari.

Selain rangkaian acara tersebut, malam penutupan MTQ juga diisi dengan penampilan santri yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan shalawat, sehingga suasana semakin khidmat. Para wali santri pun tampak bangga dan terharu melihat anak-anak mereka berprestasi dalam bidang tahfidz maupun lomba-lomba islami lainnya.

Peringatan HUT RI dan milad pesantren ini juga menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, mempererat silaturahmi antar pesantren, serta menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan santri. Para ustadz dan ustadzah berharap kegiatan ini dapat memotivasi santri agar terus berprestasi, tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga akademik dan keterampilan lainnya.

Acara ditutup dengan doa bersama, makan bersama, serta sesi foto bersama para juara MTQ dan lomba 17 Agustusan. Kemeriahan semakin terasa dengan kebersamaan antara santri, ustadz-ustadzah, wali santri, dan para tamu undangan yang hadir.

Dengan penuh optimisme, pimpinan pondok pesantren berharap agar Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Darussalam semakin berkembang, melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, serta menjadi pusat pendidikan tahfidz yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

(Siti Rahmadaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *