Gunungsitoli, jurnalpolisi.id
Menanggapi dugaan kehilangan dana nasabah di wilayah Gunungsitoli,maka awak media mengkonfirmasi hal ini kepada Pemimpin Cabang BRI Gunungsitoli Andri Prayogi pada Hari Rabu (20/8/2025).
Dari hasil perbincangan dengan Pinca BRI Gunungsitoli lebih jauh dijelaskan bahwa benar ada salah seorang warga Kota Gunungsitoli atas nama Drs.Nehemia Harefa,MM telah kehilangan uang di tabungannya dan ini telah dilaporkan ke pihak BRI pusat.
Atas kejadian ini BRI memberikan perhatian serius atas laporan yang disampaikan oleh nasabah dan telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap transaksi yang dipermasalahkan.
Dijelaskannya berdasarkan hasil investigasi internal bahwa terjadi 3 kali transaksi keluar ke Bank lain dengan total Rp 254 juta.
Keadaan yang terjadi ini benar benar kejahatan digital yang luar biasa dan ini semua tidak kita inginkan,apalagi dana yang keluar itu terus ke Bank yang lain dan butuh waktu lama dalam penelusurannya.
Pihak BRI sangat berempati atas kejadian ini dan senantiasa berusaha untuk menelusuri dan melacak kepada rekening siapa uang itu masuk dan kalau ke rekening BRI juta pasti cepat tahu tapi kalau ke rekening Bank lain ini yang sangat sulit.
Disampaikannya kepada awak media sebagai Pimpinan Cabang BRI menghimbau kepada seluruh nasabah untuk tidak memberikan data pribadi seperti PIN,OTP,Password,maupun informasi lainnya kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan BRI.Lebih baik langsung pertanyakan di BRI.
Kebanyakan sasaran para penelepon yang tidak bertanggungjawab ini adalah para pensiunan dan jangan dilayani,jangan tekan Link yang mereka minta,bila kita tekan akan menimbulkan kerugian bagi kita,ibarat kita membuka pintu kepada maling dia bisa masuk dan mengambil semua yang ada di dalam rumah,maka hati hatilah semua isi Hp kita bisa di remot oleh para penjahat bahkan transaksi keuangan kita bisa mereka kuasai,berhati hati dan waspada selalu.
Awak media mempertanyakan tentang tanggung jawab BRI kepada perlindungan nasabah dan Pinca BRI menyatakan bahwa tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keamanan perbankan serta melakukan edukasi kepada masyarakat guna mencegah terjadinya kejahatan digital atau social engineering dan masyarakat jangan panik tabungan kita tetap aman asalkan kita jangan memberi data sembarangan atau menekan Link yang belum tentu benar.
Kami tetap menjalankan seluruh operasional bisnis,BRI menerapkan prinsip kehati-hatian serta menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik (Good CorporateGovernance/GCG) dan kebijakan Zero Tolerance terhadap setiap pelanggaran.
Sebagai korban yang kehilangan Tabungan di BRI Drs.Nehemia Harefa,MM kepada awak media menyatakan bahwa berharap para pencuri/penjahat ini bisa ditemukan dan dilacak oleh pihak BRI dan dilaporkan kepada pihak penegak hukum.
Salah seorang tokoh masyarakat Kota Gunungsitoli,yang juga mantan anggota DPRD Kota Gunungsitoli Theodore Hulu,SPd mengharapkan kepada pihak BRI untuk terus menelusuri hal ini,sehingga tidak menimbulkan kepanikan di tengah tengah masyarakat dan juga kepada masyarakat terus berhati hati dan jangan terburu buru menekan Link atau mengisi daftar yang diminta oleh orang yang tidak bertanggungjawab,berharap kita waspada semua.(Rh)