Dilihat: 4x

Balikpapan – jurnalpolisi.id

Memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang diperingati setiap 10 Agustus, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sepinggan menggelar kegiatan pendidikan ekosistem laut dan workshop pembuatan rumah ikan di Pantai Jalasena, Lamaru, Balikpapan Timur, Selasa (12/8).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga. Acara melibatkan Sekolah Pantai Indonesia (SPI) Balikpapan, Kelompok Budidaya Rumput Laut, Care Id, serta 30 siswa SMK Negeri 5 Balikpapan dan tiga relawan SPI dari Institut Teknologi Kalimantan.

Workshop dipandu Ketua SPI Balikpapan, Sugandi, bersama petani rumput laut sekaligus pegiat lingkungan pesisir, Sarni. Para peserta dilatih membuat rumah ikan dengan memanfaatkan limbah ramah lingkungan, seperti tangga lipat bekas, batok kelapa, bambu, dan tali. Rumah ikan tersebut diharapkan dapat menjadi habitat buatan yang mendukung kelestarian sumber daya perikanan di pesisir Balikpapan.

“Pelestarian lingkungan harus terus kita lakukan agar manfaatnya dapat dinikmati oleh anak cucu kita semua,” ujar Sarni.

Dalam kesempatan terpisah, AFT Manager Sepinggan I Komang Budhiarta menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga kelestarian alam. “Generasi muda adalah garda terdepan konservasi. Dengan membekali mereka pengetahuan dan keterampilan, kita menanamkan rasa memiliki terhadap sumber daya alam,” ucapnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjalankan program konservasi untuk menginspirasi banyak pihak agar ikut menjaga keseimbangan alam.

“Momentum HKAN bukan hanya soal mengenang pentingnya alam, tetapi juga menggerakkan kita semua untuk menjaganya. Lewat aksi nyata di Balikpapan, generasi muda, komunitas, dan pelaku industri menunjukkan bahwa pelestarian laut adalah tanggung jawab bersama,” kata Edi.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu lahirnya gerakan serupa di berbagai wilayah pesisir Indonesia.
( Alfian )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *