Dilihat: 4x

Bogor, jurnalpolisi.id

Polres Bogor mengikuti kick off Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., melalui konferensi video, Kamis, 14 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi wujud sinergi Polri dan Perum Bulog dalam menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Polres Bogor turut serta dalam peluncuran nasional Gerakan Pangan Murah yang terhubung secara virtual ke seluruh Polda dan Polres se-Indonesia. Acara dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dari Kantor Wilayah Bulog DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kegiatan di Polres Bogor dipusatkan di Lapangan Apel Mako Polres Bogor dan dihadiri Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, S.H., S.I.K., M.Si., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor, termasuk Dandim 0621, Kejaksaan Negeri, Kepala Bulog Cabang Bogor, serta pejabat utama Polres Bogor.

Dalam arahannya, Kapolri mengapresiasi kerja sama Bulog dengan Polri dalam melaksanakan GPM. Ia menekankan pentingnya pengecekan kesiapan gudang, pemantauan harga pasar, dan pelaporan rutin setiap perubahan harga. Menurut Kapolri, tujuan utama GPM adalah menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, melalui pasar murah yang digelar jajaran Polsek, Polres, dan Polda di seluruh Indonesia.

Secara nasional, GPM menyalurkan 2.424.815 kilogram (2.424 ton) beras SPHP Bulog ke 1.552 titik di berbagai wilayah. Selain beras, pasar murah juga menyediakan bawang putih, telur ayam, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Direktur Utama Bulog, Mayjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa kenaikan harga beras medium menjadi perhatian khusus, sehingga distribusi SPHP dan program Rumah Pangan Kita dioptimalkan. Bulog menyediakan beras seharga Rp7.000 per liter dan bahan pokok lain dengan harga di bawah pasar, untuk mengendalikan inflasi pangan.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal pelaksanaan GPM di Kabupaten Bogor.

“Kami bersama Bulog dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor siap memastikan Gerakan Pangan Murah ini berjalan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat, terutama yang membutuhkan,” ujarnya.

Dengan kolaborasi Polri, Bulog, dan pemerintah daerah, Gerakan Pangan Murah diharapkan mampu menekan gejolak harga pangan sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, terutama menjelang peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Laporan: U. Parlindungan, S.A.Md.Kep | Kepala Perwakilan Bogor

Bogor, jurnalpolisi.id

Polres Bogor mengikuti kick off Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., melalui konferensi video, Kamis, 14 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi wujud sinergi Polri dan Perum Bulog dalam menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Polres Bogor turut serta dalam peluncuran nasional Gerakan Pangan Murah yang terhubung secara virtual ke seluruh Polda dan Polres se-Indonesia. Acara dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dari Kantor Wilayah Bulog DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kegiatan di Polres Bogor dipusatkan di Lapangan Apel Mako Polres Bogor dan dihadiri Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, S.H., S.I.K., M.Si., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor, termasuk Dandim 0621, Kejaksaan Negeri, Kepala Bulog Cabang Bogor, serta pejabat utama Polres Bogor.

Dalam arahannya, Kapolri mengapresiasi kerja sama Bulog dengan Polri dalam melaksanakan GPM. Ia menekankan pentingnya pengecekan kesiapan gudang, pemantauan harga pasar, dan pelaporan rutin setiap perubahan harga. Menurut Kapolri, tujuan utama GPM adalah menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, melalui pasar murah yang digelar jajaran Polsek, Polres, dan Polda di seluruh Indonesia.

Secara nasional, GPM menyalurkan 2.424.815 kilogram (2.424 ton) beras SPHP Bulog ke 1.552 titik di berbagai wilayah. Selain beras, pasar murah juga menyediakan bawang putih, telur ayam, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Direktur Utama Bulog, Mayjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa kenaikan harga beras medium menjadi perhatian khusus, sehingga distribusi SPHP dan program Rumah Pangan Kita dioptimalkan. Bulog menyediakan beras seharga Rp7.000 per liter dan bahan pokok lain dengan harga di bawah pasar, untuk mengendalikan inflasi pangan.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal pelaksanaan GPM di Kabupaten Bogor.

“Kami bersama Bulog dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor siap memastikan Gerakan Pangan Murah ini berjalan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat, terutama yang membutuhkan,” ujarnya.

Dengan kolaborasi Polri, Bulog, dan pemerintah daerah, Gerakan Pangan Murah diharapkan mampu menekan gejolak harga pangan sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, terutama menjelang peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Laporan: U. Parlindungan, S.A.Md.Kep | Kepala Perwakilan Bogor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *