Simalungun, jurnalpolisi.id
Kepala Sekolah Dasar (SD) Swasta Al-Wasliyah di Nagori Bah Gunung, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sunarno, dilaporkan ke pihak Kepolisian atas dugaan tindak pidana korupsi dana hibah pembangunan fasilitas pendidikan yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2023.
Anggaran senilai Rp200 juta tersebut diperuntukkan bagi pembangunan satu ruang belajar baru pada tahun 2024. Namun, dalam pelaksanaannya, proyek pembangunan diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah ditetapkan pihak sekolah.
Beberapa ketidaksesuaian ditemukan, antara lain penggunaan atap dengan merek Swan (bergambar angsa) yang seharusnya tidak digunakan, serta ketidaksesuaian jumlah dan spesifikasi besi ukuran 19 penuh yang seharusnya mencapai 100 batang. Komponen lainnya, seperti pintu dan material bangunan lain, juga diduga tidak sesuai dengan yang tercantum dalam RAB.
Kepada awak media ini, Sunarno membenarkan bahwa dirinya telah dilaporkan ke Polres Simalungun, meski ia tidak menyebutkan secara jelas siapa pihak pelapornya.
Penyidik pembantu Unit Tipikor Satreskrim Polres Simalungun, Pandu Sinaga, membenarkan adanya laporan masyarakat terkait dugaan korupsi tersebut. Menurutnya, saat ini perkara masih berada pada tahap Restorative Justice (RJ), di mana pihaknya berupaya memediasi antara pelapor dan terlapor agar tercapai penyelesaian secara damai. Hal ini mengingat usia Sunarno yang sudah mendekati masa pensiun.
Sementara itu, menurut sejumlah sumber terpercaya, sebelumnya juga pernah ada desakan dari beberapa LSM terhadap dugaan penyimpangan dana hibah serupa di sekolah tersebut. Namun, kasus-kasus itu tidak berlanjut ke proses hukum karena adanya kesepakatan tertutup antar pihak terkait.
Akankah kasus ini kembali berakhir dengan damai seperti sebelumnya? Tim JPN akan terus mengawal dan mengungkap perkembangan lebih lanjut.
(Muhidin)