Cilacap,– jurnalpolisi.id
Ribuan warga tumpah ruah di Balai Desa Bringkeng, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Selasa, 22 Juli 2025, untuk menyaksikan puncak peringatan Tahun Baru Hijriah 1447 H. Acara yang bertajuk “Memetri Bumi” ini dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya Wayang Kulit yang membawakan lakon “Wahyu Manunggal”, dipimpin oleh dalang terkemuka Sikin Hadi Warson dari Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan.
Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kawunganten, termasuk Kapolsek Kawunganten dan Komandan Koramil 09 Kawunganten, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam melestarikan seni tradisional. Antusiasme masyarakat yang membludak menjadi bukti nyata kecintaan mereka terhadap warisan budaya adiluhung ini.

Kepala Desa Bringkeng, Misran, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi mendalam atas semangat masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya. “Pagelaran Wayang Kulit ini bukan hanya hiburan semata, namun juga medium penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur, mengajarkan budi pekerti, dan tentu saja sebagai wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang telah dilimpahkan kepada bumi kita,” ujarnya penuh makna.
Senada dengan Kepala Desa Bringkeng, Camat Kawunganten, Misran, turut menekankan urgensi kegiatan semacam ini sebagai upaya untuk membentengi warisan budaya bangsa dari gerusan zaman. “Wayang Kulit adalah salah satu kekayaan tak ternilai yang kita miliki. Melalui pagelaran ini, kita tidak hanya melestarikan seni, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air dan identitas budaya kepada generasi muda,” pungkasnya, menyerukan pentingnya regenerasi dan pendidikan budaya.
Acara yang berlangsung meriah ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus memperkaya khazanah budaya di Kabupaten Cilacap. Selain itu, pagelaran ini juga diharapkan mampu mempererat tali silaturahmi antarwarga, menciptakan harmoni dan kebersamaan di tengah masyarakat.
(Syaifulloh)