Dilihat: 6x

Kota Bogor, jurnalpolisi.id

Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, menegaskan bahwa Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terus menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor. Ia optimistis perolehan tahun ini akan meningkat seiring dengan naiknya nilai tanah di wilayah tersebut.

Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, menyatakan bahwa BPHTB secara konsisten menempati posisi teratas dalam kontribusinya terhadap PAD Kota Bogor setiap tahun. Tren ini menunjukkan adanya peningkatan perolehan yang berkelanjutan.

“Perolehan dari BPHTB naik, maka diharapkan APBD juga meningkat. APBD naik maka pelayanan publik pun bisa ditingkatkan,” ujar Adityawarman pada Jumat, 18 Juli 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi laporan Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor, Akhyar Tarfi, dalam kunjungannya ke Kantor DPRD Kota Bogor belum lama ini. Dalam laporannya, Akhyar menyampaikan bahwa peningkatan PAD melalui BPHTB menjadi salah satu program prioritas Kantor Pertanahan.

“Tiap tahun, Kota Bogor meraih pendapatan dari BPHTB sekitar Rp200 miliar,” ungkap Akhyar. Namun demikian, ia juga mengungkapkan bahwa tingkat kesesuaian atau realisasi dari potensi pendapatan tersebut baru mencapai sekitar 40 persen.

“Ada loss pendapatan daerah,” tambahnya, seraya menekankan pentingnya optimalisasi sistem pemungutan dan pelaporan BPHTB.

Menurut Akhyar, besarnya potensi BPHTB Kota Bogor disebabkan oleh terus meningkatnya nilai tanah setiap tahun. “Saat ini saja, BPHTB Kota Bogor sudah mencapai Rp182 miliar,” jelasnya.

Dengan tren kenaikan ini, DPRD Kota Bogor berharap sinergi antarinstansi terus diperkuat untuk memaksimalkan pendapatan daerah yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pembangunan dan pelayanan publik di Kota Bogor.

Laporan: Parlindungan, S.A.Md.Kep | Kepala Perwakilan Bogor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *