Dilihat: 6x

NTT, jurnalpolisi.id

Hasil olah tempat kejadian perkara ( TKP) oleh Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres TTS terhadap kasus kebakaran oleh si jago merah yang melahap ludes 8 ruangan pada los pasar Oinlasi di Rt 06 Rw 03 Desa Oinlasi Kecamatan Amanatun Selatan Selasa 08 Juli 2025 sekira pukul 03:20 dinihari tadi belum berhasil dipastikan Aparat Polres TTS karena masih menunggu tim laboratorium dan forensik ( Latfor) Denpasar Bali untuk melakukan Olah TKP detail melalui sejumlah sampel yang di himpur Aparat Polres TTS di TKP Pasar Oinlasi.

Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen.SH.SIK.MH, melalui Kasat Reskrim Iptu Joel Ndolu.SH, menguraikan bahwa setelah mendapat laporan dari Aparat Polsek Amanatun Selatan pihaknya selaku Kasat Reskrim langsung memimpin tim Identifikasi terjun ke TKP untuk melakukan olah TKP, setelah tiba di TKP tiga korban meninggal dunia An FRP (20) FRD (15), dan AVK (18) sudah di evakuasi anggota Polsek Amanatun Selatan dan masyarakat sekitar ke Masjid yang berada tidak jauh dari TKP dan ketiga korban meninggal dunia tersebut sudah dilakukan visum et repertum luar oleh dokter Puskesmas Amanatun Selatan dan langsung di bawah keluarga ke Kota SoE untuk dimakaman setelah dilakukan visum luar, sedangkan satu orang korban luka-luka akibat terbakar An AJS (22) masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Amanatun Selatan.” Jelas Kasat Joel Ndolu.

Kendati demikian pihaknya dan tim Identifikasi tetap melakukan olah TKP dan melakukan interogasi kepada 6 orang saksi mata, dan hasil olah TKP pihaknya serta tim berhasil menghimpun sejumlah barang bukti sisa kebakaran yang sempat diselamatkan dari 8 ruangan Los Pasar Oinlasi yang terbakar dengan nilai kerugian yang di hitung secara matematik mencapai Rp.1 Milyart .” Katanya.

Sementara itu keterangan saksi AJS (22) menerangkan berdasarkan hasil interogasi menerangkan bahwa pada Senin 07 Juli 2025 kemarin sekira pukul 21:00 wita saksi datang ke rumah ketiga korban untuk tidur, pada pukul 02:00 wita dini hari Selasa 08 Juli 2025 tadi pagi mereka tidur dalam satu kamar tidur, selanjutnya sekira pukul 03:20 wita dini hari saksi terbangun karena ada teriakan terjadi kebakaran dalam ruangan kamar sehingga dalam kondisi panik saksi terbangun untuk selamatkan diri salam suasana hiruk pikuk karena asap tebal telah menyelimuti seluruh ruangan sehingga pandangan saksi sangat terbatas namun saksi berusaha menyelamatkan diri dengan cara mendobrak pintu untuk lari keluar sedangkan ketiga korban tidak dapat menyelamatkan diri karena masih posisi tidur terlelap sehingga ketiga korban hangus terbakar.” Ujar Kasat Joel Ndolu.

Dengan demikian untuk memastikan secara detail sebab terjadinya kebakaran pada pasar Oinlasi Kecamatan Amanatun Selatan pihaknya telah mengirim sampel olah TKP sementara untuk diteliti di Laboratorium Forensik Denpasar Bali dan jika nanti dalam perkembangan tim ahli Laboratorium Forensik ( Latfor) menyatakan turun ke TKP untuk melakukan olah TKP ulang maka hasilnya tetap Polres TTS dan Masyarakat menunggu.” Tutup Kasat Joel Ndolu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *