Kota Tual,: jurnalpolisi.id
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas insiden kandasnya KM Labobar di Pelabuhan Tual, Maluku yang menyebabkan kapal tertunda selama tiga jam pada Senin (7/7).
Kejadian kandas terjadi saat kapal melakukan olah gerak keluar dari Dermaga Tual pada pukul 03.12 LT. Mengatasi hal tersebut, Nakhoda KM Labobar maupun Kepala Cabang Tual Teguh Hari Setiadi berkoordinasi penuh dengan kepanduan Tual untuk mengeluarkan kapal dari posisi kandas.
Dengan kerja sama dan komunikasi yang baik dari seluruh pihak, KM Labobar berhasil lepas dari kandas dan sekitar pukul 06.00 LT kapal sudah melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan berikutnya sesuai jadwal.
Sekretaris Perusahaan PELNI Evan Eryanto menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan bagi para penumpang KM Labobar dan memastikan kapal dapat berlayar dengan aman. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat insiden ini. KM Labobar telah diperiksa secara menyeluruh dan tidak ditemukan kerusakan berarti sehingga kapal dipastikan siap melanjutkan operasional dengan aman dan tetap mengutamakan keselamatan pelayaran,” ujar Evan.
Evan juga mengucapkan terima kasih kepada otoritas pelabuhan, kepanduan Tual dan seluruh pihak yang telah membantu penanganan insiden ini dengan cepat dan professional.
“Kami terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan kepanduan setempat untuk memastikan kelancaran operasional dan mencegah kejadian serupa,” tambah Evan.
PELNI memastikan insiden ini tidak menyebabkan gangguan signifikan pada jadwal pelayaran KM Labobar. Kapal tetap melayani rute sesuai rencana dengan protokol keselamatan yang ketat dan mengutamakan keamanan para penumpang kapal.
Tentang PELNI
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, dimana kapal perintis menyinggahi 230 pelabuhan dengan total 522 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 18 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 8 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak.
Publish : Melky (JPN)