Dilihat: 8x

Tanjung Redeb (Humas Ruber) – jurnalpolisi.id

Sebanyak 24 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb mengikuti pelatihan membatik yang dipandu oleh Hj. Putri Arofah dari Putri Maluang Batik.

Pelatihan ini mengajarkan teknik batik tulis dan batik cap, dimulai dari pembuatan pola, proses pencapan kain, hingga tahap akhir pewarnaan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan dirancang untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat menjadi modal usaha selepas menjalani masa pidana.

Kepala Rutan Tanjung Redeb, Yudhi Khairudin, menyampaikan bahwa pelatihan ini selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM, khususnya dalam hal penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi yang mendukung sektor UMKM.

“Kami berharap produk batik hasil karya warga binaan tidak hanya menjadi keterampilan tambahan, tetapi juga mampu dipasarkan lebih luas dan menjadi bagian dari UMKM produktif. Ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap kemandirian ekonomi warga binaan setelah bebas,” ujar Yudhi.

Salah seorang warga binaan mengungkapkan kebanggaannya dapat mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, membatik memberikan ketenangan, rasa percaya diri, dan harapan baru untuk menata masa depan.

Rutan Tanjung Redeb berkomitmen untuk terus memberikan kesempatan kepada warga binaan dalam mengembangkan keterampilan. Pelatihan membatik ini diselenggarakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian, dengan harapan dapat mencetak warga binaan yang produktif dan siap kembali ke masyarakat.

Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *