Jakarta, jurnalpolisi.id
18 Juni 2025 — Ketua Umum Muda Visioner Penggerak Nasional (MVP.N), Indra A. Oktariawan, memimpin rapat terbatas dengan perwakilan Pemerintah Tiongkok melalui China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT), bertempat di The East Tower, Mega Kuningan, Jakarta.
Rapat ini membahas persiapan pelaksanaan 3rd China International Supply Chain Promotion Expo yang akan digelar pada 16–20 Juli 2025 di Beijing, Tiongkok, serta peluang kerja sama ekonomi dan ekspor produk UMKM daerah.
Hadir dalam pertemuan ini sejumlah tokoh penting, di antaranya:
- Susanty, Ketua UMKM Sukabumi Go Export
- Nurjaman Sisco Pranjaya, Ketua Umum KSBI
- Netty Nilakusuma dari CFCD (Corporate Forum for CSR Development)
- Beberapa perwakilan perusahaan swasta nasional
Memperkuat Ekonomi dan Diplomasi Rantai Pasok
Dalam pidatonya, Indra A. Oktariawan menekankan pentingnya sinergi bilateral melalui ajang Indonesian Promotion Meeting of the Chain Expo. Ia menyampaikan harapan agar kerja sama Indonesia–Tiongkok di sektor ekonomi, perdagangan, dan investasi semakin kuat dan berkelanjutan.
Li Feng, selaku Kepala Perwakilan Pemerintah Tiongkok, menyambut positif kerja sama ini. Ia menyoroti tantangan global dalam rantai pasok dan menegaskan pentingnya kerja sama internasional sebagai solusi utama. “Indonesia adalah mitra strategis di kawasan ASEAN dengan pasar yang besar dan lingkungan bisnis yang menjanjikan,” ujarnya.
Dorongan untuk UMKM dan Investasi Pendidikan
Susanty, Ketua UMKM Sukabumi Go Export, menyampaikan optimismenya bahwa partisipasi Indonesia dalam Chain Expo ke-3 ini akan mendorong peningkatan ekspor UMKM ke pasar internasional, khususnya Tiongkok.
Sementara itu, Rr Risha Nurtri Yulianingrum (Icha), Staf Khusus dari perusahaan KSK Dharma Mulia, menyoroti pentingnya penguatan ketahanan rantai pasok nasional, serta mendorong partisipasi aktif perusahaan swasta Indonesia dalam ajang tersebut.
Usulan Investasi Pendidikan Bahasa Asing di Sukabumi
Dalam sesi akhir, Indra juga mengangkat usulan untuk membangun kerja sama investasi di sektor pendidikan, khususnya di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Salah satu inisiasi yang disampaikan adalah penyelenggaraan pelatihan delapan bahasa asing bagi masyarakat, yang saat ini sudah dimulai di Perpustakaan Kelurahan Cisarua, Kota Sukabumi.
Program Bahasa Asing Perpustakaan Kelurahan Cisarua
Sebagai bagian dari program transformasi literasi berbasis inklusi sosial, Perpustakaan Kelurahan Cisarua mengembangkan kelas bahasa asing gratis yang terbuka untuk umum. Kegiatan ini menjadi ruang edukatif yang mendorong masyarakat, termasuk pelajar dan UMKM, untuk melek bahasa dan budaya global.
Program ini bukan hanya memperkuat kemampuan komunikasi, tetapi juga membuka jalan bagi peluang kerja, beasiswa luar negeri, dan ekspor produk UMKM ke pasar global.[]
Editor : Eneng Nur KS/ Yusmeli