Dilihat: 4x

Jakarta, jurnalpolisi.id

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah untuk segera memulai pembangunan proyek strategis nasional Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa di Pantai Utara Jawa. Proyek ini dinilai sebagai infrastruktur vital untuk melindungi wilayah pesisir utara Pulau Jawa dari ancaman banjir rob dan dampak perubahan iklim ekstrem yang semakin mengkhawatirkan.

Dalam pidato kuncinya pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/6/2025), Presiden Prabowo menyatakan bahwa pembangunan Giant Sea Wall akan segera dieksekusi setelah melalui serangkaian kajian teknis dan pembaruan kebijakan lintas kementerian dan lembaga.

“Pembangunan Giant Sea Wall adalah bentuk nyata keseriusan kita dalam melindungi jutaan warga di pesisir utara Jawa. Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi upaya strategis untuk menjaga keberlangsungan kehidupan dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut,” ujar Presiden Prabowo di hadapan lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara.

Proyek ini sejatinya telah masuk dalam rencana sejak tahun 1995, namun baru akan direalisasikan secara penuh di masa pemerintahan saat ini. Rancangannya membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, dengan pembangunan tahap awal akan difokuskan di kawasan Teluk Jakarta. Tahap awal ini diproyeksikan membutuhkan waktu antara 8 hingga 10 tahun untuk penyelesaian.

Menurut Presiden Prabowo, proyek Giant Sea Wall bukan hanya tanggul semata, namun akan terintegrasi dengan pengembangan kawasan ekonomi, pelabuhan, dan jaringan transportasi laut yang modern dan berkelanjutan.

“Proyek ini akan menjadi simbol sinergi antara ketahanan lingkungan dan pembangunan ekonomi. Kita harus bergerak cepat karena dampak krisis iklim sudah nyata. Rob, abrasi, dan penurunan muka tanah di pantai utara Jawa bukan lagi ancaman masa depan, tetapi kenyataan hari ini,” tambahnya.

Konferensi Infrastruktur Internasional 2025 ini menjadi ajang pertukaran gagasan, kolaborasi investasi, serta pembahasan inovasi teknologi dalam pembangunan infrastruktur global. Pemerintah Indonesia mendorong kemitraan dengan berbagai negara dan investor asing guna memastikan proyek-proyek strategis nasional berjalan dengan efisien, transparan, dan berdampak besar bagi masyarakat.(El Roy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *