Dilihat: 4x

Batu Bara, Sumatera Utara – jurnalpolisi.id
Dua orang nelayan asal Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dilaporkan meninggal dunia setelah sampan yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi dan angin kencang di perairan setempat, Senin malam (9/6/2025).

Informasi yang diterima awak media menyebutkan bahwa kedua korban masing-masing berinisial Umar (61), warga Dusun Mandarsyah, Desa Pematang Nibung, Kecamatan Medang Deras, dan M. Nasir (54), warga Dusun Sempurna, Desa Medang, Kecamatan Medang Deras.

Keduanya merupakan nelayan jaring gembung yang berangkat melaut bersama empat rekan lainnya menggunakan satu sampan. Total ada enam orang dalam rombongan tersebut. Namun, nahas, saat sedang melaut, mereka diterjang gelombang besar dan angin kencang yang menyebabkan sampan terbalik.

Empat orang berhasil selamat, sementara Umar dan M. Nasir ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh rekan-rekannya, setelah gelombang laut dan angin kencang mulai mereda. Kedua jenazah ditemukan mengambang di sekitar lokasi Jermal Pencil, tak jauh dari titik sampan mereka tenggelam.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang terjadi akibat cuaca ekstrem, khususnya di kawasan perairan Kabupaten Batu Bara.

Laporan ini disampaikan oleh Husaini Yafizam, Kepala Biro Jurnal Polisi News Mitra TNI-POLRI Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *