Cirebon – jurnalpolisi.id
Tim gabungan dari Ditpolairud Polda Jawa Barat bersama TNI, Basarnas, BPBD, PMI, dan relawan terus melakukan upaya penanganan pasca bencana longsor yang melanda kawasan Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Hingga Sabtu malam (31/05/2025), sebanyak 17 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Evakuasi berlangsung sejak bencana terjadi dan dikoordinasi langsung oleh IPTU Ahmad Sugiharto dari Ditpolairud Polda Jabar. Selain personel dari Ditpolairud dan Polresta Cirebon, operasi ini juga melibatkan Anggota Dalmas Sat Samapta, Polsek Dukupuntang, Sat Reskrim, serta dukungan dari Basarnas, BPBD, dan PMI Kabupaten Cirebon. Kehadiran pasukan Yon C Sat Brimob memperkuat operasi pencarian di area rawan yang dipenuhi material longsoran.
Kapolresta Cirebon dan jajaran pejabat TNI seperti Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap serta Dandim 0620 Letkol Inf Muhammad Yusron turut memantau langsung jalannya evakuasi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah evakuasi korban dan pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor. Tim gabungan juga bekerja untuk memastikan tidak ada potensi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan warga maupun petugas di lapangan.
“Evakuasi memang menjadi prioritas, tapi penanganan pasca bencana juga tak kalah penting. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan akses kembali pulih, warga tertangani dengan baik, dan tidak ada korban tambahan karena kelalaian atau informasi yang kurang,” kata Hendra.
Dari hasil evakuasi sejauh ini, 14 korban ditemukan pada hari pertama, sementara 3 lainnya ditemukan pada hari kedua. Selain itu, 4 warga mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan medis.
Polda Jabar juga memperketat patroli dan melakukan edukasi kepada masyarakat di wilayah perbukitan terkait mitigasi bencana. Warga diberi pemahaman soal tanda-tanda awal terjadinya longsor serta pentingnya evakuasi dini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk sementara menjauhi area perbukitan dan mematuhi arahan dari petugas. Jika melihat tanda-tanda longsor susulan, segera laporkan ke aparat atau petugas tanggap bencana terdekat,” imbuh Hendra.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban informasi dan mendukung kelancaran proses evakuasi.
“Kerja sama semua pihak sangat kami butuhkan. Ini bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab bersama demi keselamatan dan ketenangan warga,” tutupnya.
Bandung, 01/06/2025
Dikeluarkan oleh Bid Humas Polda Jabar
| JURNAL POLISI NEWS | (M. YP)