Dilihat: 5x

Blora – jurnalpolisi.id

Siang itu di Desa Bogowanti Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora Jawa Tengah tepatnya di halaman rumah kepala Desa Bogowanti , suasananya tidak seperti hari – hari biasa, kali ini halaman rumah tersebut berjejal dipenuhi oleh kehadiran para warganya.

Keceriaan wajah para warga tampak memancar dari raut mukanya yang menghiasi kehadirannya di halaman rumah kepala desanya dalam rangka upacara sedekah bumi yang setiap tahun rutin selalu diperingati dengan pertunjukan ketoprak oleh warganya.

Suyitno, Kepala Desa Bogowanti saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa acara sedekah bumi tersebut merupakan acara adat yang selalu dilestarikan oleh para warga Desa Bogowanti setiap tahun pada hari Jumat Kliwon bulan Selo .

Pemerintahan Desa Bogowanti bersama warganya selalu merayakan acara tradisi adat tersebut dengan menyuguhkan berbagai pertunjukan , selain pentas ketoprak juga ada pentas orkes melayu yang diselenggarakan oleh kelompok Karang Taruna dan hajatan di sendang Desa Bogowanti.

” Diselenggarakannya acara sedekah bumi ini merupakan ungkapan rasa syukur warga Desa Bogowanti pada Tuhan YME dimana para warga masyarakat telah diberikan kesehatan , umur panjang, rejeki yang halal berlimpah terutama hasil panen padi yang berhasil sesuai yang diharapkan.” tuturnya.

Ketua RT.01, RW. 02 Desa Bogowanti Wahyuni dari Bogowanti saat ditemui menerangkan bahwa Semenjak lurah Suyitno menjabat Kepala Desa Bogowanti acara sedekah bumi selalu diselenggarakan dengan meriah sekali setiap tahunnya

” Adapun pendanaan penyelenggaraan seni ketoprak dan orkes Melayu serta karnaval ini biayanya berasal dari lelang bondo desa sedang kekurangannya ditanggung oleh pak Lurah pribadi.” terangnya.

Ketua RT, juga menjelaskan bahwa hajat sedekah bumi tersebut juga merupakan ungkapan rasa syukur warga masyarakat dimana pembangunan di Desa Bogowanti telah dilaksanakan dengan baik dan hasilnya memuaskan.

Kepala Desa Bogowanti Suyitno benar – benar mampu merubah Desa Bogowanti menjadi desa yang lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya. Warga masyarakat sangat bangga dan bersyukur sekali , ungkapnya.

Seorang wanita Wahyuni warga RT. 01.Rw.02 Desa Bogowanti yang ikut menonton pertunjukan ketoprak menerangkan bahwa sedekah bumi tersebut disamping untuk acara tradisi tahunan juga merupakan sarana untuk menyenangkan serta memberikan hiburan warga masyarakat.

” Selain ketoprak juga ada pertunjukan orkes Melayu dan karnaval, namun kali ini karena belum panen acara perlombaan olah Raga ditiadakan. ” paparnya.

Pertunjukan seni ketoprak ” Wahyu Ngesti Utomo ” pimpinan Didik dari Desa Karangtawang Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora yang di sutradarai oleh Kusno tersebut benar – benar sangat meriah. Pementasan tersebut sampai mampu menyerap warga penonton hingga berjejal memadati halaman rumah kepala Desa Bogowanti

Dalam kesibukannya mengatur para pemain yang sedang berdandan, saat dihubungi Didik menjelaskan bahwa tampilan seni ketoprak siang ini akan mengambil alur cerita ” Suminten Edan . ” Dengan jumlah pemain peran dan waranggono berjumlah 75 orang .

” Para pemain ketoprak Wahyu Ngesti Budoyo adalah pemain pilihan dan terlatih baik. Pemain perempuannya memang saya pilih yang cantik – cantik biar penonton tidak mengantuk. Bagi warga masyarakat yang ingin menanggap ketoprak bisa menghubungi kami.” ujarnya sambil tersenyum . ( Djoks.).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *