Dilihat: 4x

Pamatang Raya, jurnalpolisi.id

Minggu, 18 Mei 2025 – Kabupaten Simalungun saat ini dipimpin oleh Dr. H. Anton Achmad Saragih, S.E., M.M., sosok pemimpin yang dikenal sederhana, merakyat, dan aktif menyatu dengan masyarakat. Karakter kepemimpinannya yang bersahaja menjadikan dirinya dekat dengan warga dari berbagai kalangan.

Beberapa hari lalu, tepatnya pada Kamis dan Jumat, 15–16 Mei 2025, seorang warga bernama E. Purba melakukan kunjungan ke sejumlah desa di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Silou Kahean dan Kecamatan Raya Kahean. Dalam kunjungannya tersebut, ia menyerap berbagai aspirasi dan cerita dari masyarakat, termasuk kabar yang cukup meresahkan mengenai dugaan praktik jual beli jabatan kepala sekolah.

Menurut informasi yang diterima E. Purba dari masyarakat, beredar kabar bahwa untuk bisa diangkat menjadi kepala sekolah di tingkat SD atau SMP, seseorang diminta menyediakan dana sebesar Rp50 juta hingga Rp150 juta, yang disebut dengan istilah “uang pulsa”.

Merespons kabar tersebut, E. Purba merasa prihatin dan segera membuat konten edukatif di media sosial TikTok untuk mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur atau percaya dengan praktik-praktik seperti itu.

“Masyarakat Simalungun harus sadar bahwa ini adalah permainan oknum. Jangan mau terjebak. Lebih baik uang tersebut digunakan untuk hal yang produktif, seperti membeli ladang dan bekerja untuk kehidupan yang lebih baik,” tegas E. Purba.

Penulis berita ini, Yusdianto, S.P., yang turut serta mendampingi E. Purba, menyatakan bahwa Bupati Simalungun, Dr. Anton Achmad Saragih, merupakan figur yang taat beribadah dan memiliki komitmen kuat dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa pamrih. Sosok bupati ini diyakini tidak akan mentolerir adanya praktik jual beli jabatan atau bentuk penyimpangan lainnya.

Melalui berita ini, E. Purba juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat agar tidak terlibat atau mendukung praktik-praktik tidak etis seperti itu. Ia juga mengajak SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk segera memberikan edukasi, bimbingan, dan klarifikasi kepada masyarakat, agar tidak ada lagi pihak yang menjadi korban atau terjebak dalam isu serupa.

“Kita berharap Pemkab Simalungun di bawah kepemimpinan Bapak Bupati Anton Saragih akan semakin maju dan bersih dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan dunia pendidikan,” tutup Yusdianto.

Penulisoleh:
Yusdianto, S.P.
Jurnalis Media Jurnal Polisi News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *