Dilihat: 5x

Blimbingsari – Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Misteri jasad Mr X yang ditemukan di perairan Blimbingsari oleh Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan pada Senin (5/5/2025) akhirnya terungkap.

Jasad tersebut usai dievakuasi oleh KAL Tabuhan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan.

Usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis, diketahui jika korban meninggal dunia karena tenggelam di laut.

Kasatpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Muhcammad Wahyudi mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap jasad Mr X tersebut usai berkoordinasi dengan petugas medis RSUD Blambangan.

Ia pun menyebut jika jasad Mr X itu ada kaitannya dengan laporan hilangnya nelayan asal Jembrana, Bali, yang hilang di perairan Senggrong.

“Kami juga menghubungi pihak Pemerintah Desa Pengambengan dan keluarga korban terkait adanya penemuan jasad tersebut,” ungkapnya pada Selasa (6/5/2025).

Pihak Satpolairud Polresta Banyuwangi juga menghubungi Kepala Desa (Kades) Pengambengan dan telah mendapatkan informasi bahwa foto jenazah yang dikirimkan telah dipastikan oleh pihak keluarga benar merupakan Suhari (65).

Selanjutnya, pihak Pemerintah Desa Pengambengan dan keluarga korban menjemput jenazah untuk dimakamkan ke Kabupaten Jembrana, Bali.

Pihak keluarga korban pun menyatakan telah mengikhlaskan kejadian tersebut adalah musibah.

“Usai dilakukan koordinasi pihak keluarga korban tidak akan menuntut serta tidak ingin dilakukan otopsi terhadap jenazah korban,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Nelayan asal Kecamatan Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, dilaporkan hilang saat melaut.

Diketahui jika korban bernama Sahri (65) hilang saat melaut bersama rekan Mat Ali (73) di perairan Senggrong, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Korban dinyatakan hilang pada Sabtu dini hari (3/5/2025) saat melaut menaiki perahu sampan.

Kanit Pos Muncar Satpolairud Polresta Banyuwangi Bripka Wayan Wedhana mengatakan pihaknya saat ini bersama Tim SAT gabungan melakukan upaya pencarian korban,
“Operasi pencarian ini dilakukan pada hari kedua,” katanya pada Senin (5/5/2025).

Kronologi kejadian, Bripka Wayan mengatakan usai menebar jaring di lokasi kejadian Mat Ali pun mematikan lampu.

Saat itu, korban ke belakang sampan untuk membuang air besar. Namun beberapa lama kemudian korban tak kunjung muncul.

Saat dicek di belakang perahu, korban sudah tidak ada di atas perahu dan dinyatakan hilang.

“Kemudian Mat Ali pun kembali menyusuri perairan. Namun sayang korban tak berhasil ditemukan,” tuturnya.(Boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *