Polri Tanam Jagung Serentak 184,65 Hektare di Kaltim, Produksi Naik 213 Persen

Balikpapan – jurnalpolisi.id

Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) bersama seluruh jajarannya melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak Kuartal IV Tahun 2025 di seluruh wilayah Kaltim, dengan total luasan mencapai 184,65 hektare.

Kegiatan yang dipusatkan di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan itu dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., Rabu (8/10/2025). Agenda ini merupakan bagian dari program Polri dalam mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan nasional.

Program ini menjadi bukti nyata dukungan Polri terhadap ketahanan pangan, khususnya melalui peningkatan produksi jagung di Kalimantan Timur,” ujar Kapolda.

Sejak Jauari hingga Oktober 2025, Polda Kaltim mencatat total lahan yang telah ditanami jagung mencapai 1.322,76 hektare. Lahan tersebut berasal dari berbagai sumber, antara lain:

Lahan masyarakat binaan Polri: 610 hektare

Lahan kelompok tani binaan Polri: 249 hektare

Lahan pesantren binaan Polri: 18 hektare

Lahan gabungan kelompok tani dan non-gapoktan: 333 hektare

Lahan eks tambang: 43,20 hektare

Produksi Jagung Meningkat 213 Persen

Dari program tersebut, produksi jagung di Kalimantan Timur menunjukkan peningkatan signifikan. Jika pada awal pelaksanaan produksi hanya mencapai 1.960,52 ton, maka pada periode panen terakhir jumlahnya melonjak menjadi 6.137 ton, atau meningkat sekitar 213 persen.

Meski penambahan luas lahan tidak terlalu besar, kualitas hasil panen meningkat signifikan berkat penerapan teknik budidaya yang lebih baik dan pengelolaan lahan yang semakin efisien,” ujar Kapolda Kaltim.

Sinergi Polri, Dunia Usaha, dan Akademisi

Untuk memperkuat keberlanjutan program, Polda Kaltim menggandeng berbagai pihak, termasuk perusahaan perkebunan kelapa sawit dan perusahaan tambang dalam pemanfaatan lahan pasca tambang (ekstambang) sebagai lahan tanam baru. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan kalangan akademisi, terutama Universitas Mulawarman, guna meneliti varietas jagung yang paling cocok ditanam di wilayah Kaltim.

Pemanfaatan lahan ekstambang menjadi langkah strategis. Selain mendorong produktivitas pangan, juga berkontribusi terhadap rehabilitasi lingkungan,” jelas Irjen Pol Endar.

Dengan lahan yang terpusat dan luas, lanjutnya, proses perawatan, pengawasan, hingga pascapanen dapat dilakukan lebih efektif dan efisien.

Dukungan Berbagai Pihak

Kapolda Kaltim juga mengapresiasi dukungan dari TNI, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan yang turut menyukseskan program tersebut.

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi. Sinergi ini membuktikan bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” ucapnya.

Polda Kaltim menegaskan akan terus memperluas program penanaman jagung sebagai bagian dari kontribusi Polri terhadap ketahanan pangan nasional, sekaligus mendorong lahirnya industri pertanian jagung terpadu di Kalimantan Timur.

Kami berharap upaya ini tidak berhenti di tahap penanaman, tetapi berlanjut hingga ke industri pengolahan pascapanen. Dengan begitu, Kalimantan Timur dapat berkontribusi lebih besar bagi kemandirian pangan nasional,” pungkas Kapolda.
( Alfian )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *