Gawat…! 400 Penerima Beasiswa KIP Kuliah Yang Lulus 2025 Di UIN Jambi Menuai Sorotan Publik, Diduga Tak Tepat Sasaran.

Jambi – jurnalpolisi.id
Panitia seleksi kelulusan penerima beasiswa KIP Kuliah di UIN Jambi Menuai Sorotan Publik, pasalnya diduga tak tepat sasaran, ada permainan dan kongkalingkong orang dalam dengan keluarga atau orang tua mahasiswa baru.
Ketua Investigasi LSM-GASAK Provinsi Jambi Noverial, Angkat bicara, 400 yang lulus seleksi penerima beasiswa kartu Indonesia pintar kuliah (KIP-K) nomor : B-1843/WR.III/PP.00.9/09/2025 yang di tanda tangani pada tanggal 29 September 2025 oleh Wakil Rektor Bidang dan Kerjasama Dr.Jamaluddin,S.Ag.,M.Pd.I diduga tidak tepat sasaran dan penuh kecurangan dan kongkalingkong.
Pasalnya syarat utama Penerima KIP-K adalah diprioritaskan anak yang berprestasi, yang menerima KIP, PKH dan Surat Keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan sewaktu di SMAN atau MAN, namun sebaliknya ada yang tidak lulus. Sementara tidak menerima KIP dan PKH di waktu SMA dan MAN serta yang tidak mempunyai SK tidak mampu dari desa atau kelurahan malah justru lulus, dan tidak pula di survey kerumah calon penerima beasiswa, ini yang menuai kejanggalan dalam menentukan lulus Penerima beasiswa. Ada permainan apa UIN Jambi….? Tegas NOV.
Lanjut Noverial, persoalan ini harus di evaluasi menyeluruh oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbud ristek) bersama kementerian agama republik Indonesia. Agar bisa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme seleksi penyaluran KIP kuliah di UIN jambi agar tranparan dan tepat sasaran,” Tegasnya.
Keputusan yang terlalu cepat menentukan kelulusan tanpa dilakukan survey langsung ke rumah calon penerima dianggap sebagai langkah yang kurang transparan dan tidak rasional.
Survey ke rumah calon penerima beasiswa salah satu langkah penting untuk memastikan kondisi ekonomi mereka, namun tidak dilakukan sama sekali oleh pihak UIN Jambi.
400 Penerima KIP-K yang lulus tahun 2025 yang kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Provinsi Jambi yang diduga tidak tepat sasaran tengah menjadi perhatian masyarakat dan Aktifis Provinsi Jambi.
Kasus semacam ini bukan hanya terjadi di satu atau dua orang, tetapi bisa berskala besar di UIN Jambi.
Ketua DPD Lembaga Swadaya Masyarakat Gabungan Aliansi Sakti (LSM -GASAK) Provinsi Jambi Afrial, menyayangkan persoalan panitia seleksi kelulusan penerimaan beasiswa KIP-K di UIN jambi, ini akan menjadi presiden buruk dalam menyeleksi calon penerima beasiswa di Universitas Islam Negeri Provinsi Jambi.
Pasalnya hasil investigasi, bahwa Penerima yang lulus pada umumnya tidak dilakukan survey ke rumah rumah calon penerima serta diduga banyak kejanggalan dalam proses administrasi menentukan kelulusan Penerima beasiswa, Seperti : keluarga tidak mempunyai bantuan sosial dari pemerintah (PKH) dan tidak ada SK tidak mampu dari desa/kelurahan.
Selanjutnya TIM LSM-GASAK bersama Media dalam waktu dekat, akan konfirmasi dan Klarifikasi Ke Panitia Seleksi Penerima beasiswa KIP Kuliah tahun 2025 di UIN Jambi.
(Tim/Yon)