Dilihat: 16x

Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Ngomong-ngomong tentang pentingnya kepemimpinan sama seperti membicarakan pentingnya generasi muda saat ini di masa depan. Meminjam istilah KH. Zainudin MZ, sesungguhnya untuk melihat bangsa ini di masa depan, cukup dengan melihat kondisi generasi mudanya saat ini. Generasi muda saat ini adalah miniatur Indonesia di masa selanjutnya.

Tentu semua ingat, salah satu kalimat Presiden pertama Indonesia yang luar biasa: “beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia!” ~ Soekarno. Begitu pentingnya peran pemuda, sampai-sampai 10 pemuda yang berkualitas mampu mengalahkan ribuan generasi tua yang waktunya diteruskan estafet perjuangan mereka.

Kembali berbicara tentang kepemimpinan – sesuatu yang abstrak – tetapi akan terasa hasilnya jika sudah diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Memimpin juga suatu seni untuk mempengaruhi sedangkan pemimpin adalah peran dalam sebuah sistem tertentu dengan kekuasaan tertentu – yang ada batas-batasnya.

Sederhananya DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi saat ini memiliki sosok I Made Cahyana Negara, sosok figur ketua DPRD kabupaten Banyuwangi fraksi PDI Perjuangan sosoknya terbentuk dengan model kepemimpinannya serta pola jiwa pemimpinnya yang handal kita bisa melihat dengan hal-hal kecil SAJA dalam membawa roda DPC PDI Perjuangan di kabupaten Banyuwangi, beliau dapat menyelesaikan tugas dengan baik serta amanah yang selalu disertai evaluasi untuk perbaikan selanjutnya dalam setiap momentum.

Ketua Baristan (Barisan Tani dan Nelayan ), ARB serta Ketua KMB mengungkapkan Dalam memilih Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi , janganlah memilih seseorang hanya sekadar popularitas dan pencitraan saja. Pilihlah pemimpin yang sudah jelas visinya, dan sudah jelas rekam jejaknya. Pemimpin juga harus bersih,aspiratif, dan bisa menjadi problem solver.

Pemimpin juga tidak dilihat dari apa yang dia janjikan, tapi yang telah diperbuat,” ujar Ketua Baristan “Noto Suwarno”.

Menurut Mujiono Mandar Serta Nanang Hariyanto (Chemenk), yang kita perlukan untuk DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi adalah pemimpin yang berjiwa kenegarawanan. Seorang pemimpin bukan hanya sekadar politisi yang hanya memiliki pemikiran jangka pendek. Seorang pemimpin yang baik itu yang memiliki pemikiran jangka panjang, dan memikirkan the next generation dan itu ada pada diri I Made Cahyana Negara. Selanjutnya, keduanya mengatakan bahwa Pemilihan Umum 2029 nanti merupakan critical point untuk masa depan bangsa khususnya Banyuwangi. “Jika salah dalam memilih pemimpin yang benar, maka kita akan jatuh ke jurang yang besar,” tuturnya.

Ketua KMB Fajar Isnaini juga mempertegas ,
Kepemimpinan I Made Cahyana Negara adalah aset berharga bagi masyarakat Banyuwangi kita. Beliau Mengembangkan kepemimpinan pemuda yang kuat adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang cerah dan berkelanjutan.

Melalui inisiatif sosok I Made Cahyana Negara sosok pemimpin muda, kita dapat membangun masyarakat yang inklusif, berkelanjutan, dan lebih baik bagi kita semua. Mari kita dukung dan memberi dukungan kepada I Made Cahyana Negara serta memberikan kesempatan kepada beliau untuk memimpin DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi dengan berbagi ide-ide inovatif beliau, dan mencapai perubahan yang positif bagi masyarakat Banyuwangi.

(Boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *