Muara Enim – jurnalpolisi.id
Wakil Bupati Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni, M.Si., mengingatkan para guru untuk melakukan deteksi dini guna mengantisipasi kasus perundungan (bullying) di sekolah. Guru diminta lebih peka dalam memantau kondisi anak didik serta mau mendengarkan keluhan siswa layaknya anak sendiri.
Arahan tersebut disampaikan Wabup saat membuka Seminar Pendidikan dan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAQI) Indralaya, yang digelar di Ballroom Hotel Griya Serasan, Muara Enim, Rabu (10/09/2025).
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Sumarni menekankan kepada ratusan peserta seminar yang terdiri atas guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Muara Enim, agar lebih proaktif mengawasi perilaku siswa, terutama saat jam istirahat sekolah. Ia menegaskan tidak ingin ada kasus perundungan terjadi di sekolah-sekolah wilayah Muara Enim.
“Guru harus mampu menjadi orang tua kedua di sekolah. Dengarkan keluhan anak, perhatikan perubahan sikap mereka, sehingga potensi terjadinya bullying bisa dicegah sejak dini,” ujarnya.
Terkait program Pascasarjana IAQI Indralaya, Sumarni menyambut baik langkah tersebut karena bertujuan meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik guru. Program ini diharapkan mampu membantu guru memecahkan persoalan pendidikan, menerapkan inovasi pembelajaran, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan kurikulum.
Untuk itu, ia mendorong para guru agar melanjutkan studi ke jenjang Magister (S2) dengan fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran, demi mencetak generasi yang unggul serta mewujudkan masa depan Kabupaten Muara Enim yang lebih baik.
(Alip – JPN)