Dilihat: 6x

Paser – jurnalpolisi.id

Perselisihan antar pelajar dari Kecamatan Long Kali dan Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, berhasil diselesaikan secara damai melalui pendekatan problem solving yang dilakukan jajaran Polsek Long Ikis, Kamis (4/9/2025) sore.

Insiden perkelahian akibat kesalahpahaman itu terjadi pada Rabu malam (3/9) sekitar pukul 21.00 WITA di Jalan Negara RT 005, Desa Jemparing, Kecamatan Long Ikis. Kejadian ini sempat memicu kekhawatiran warga terkait potensi meningkatnya kenakalan remaja.

Empat pelajar terlibat dalam peristiwa tersebut, masing-masing M. RA dan RDR dari pihak pertama, serta M. R dan M. FB dari pihak kedua. Personel piket Polsek Long Ikis yang menerima laporan langsung melakukan penanganan cepat di lokasi.

Kapolsek Long Ikis, IPTU Slamet Hafidin, S.H., M.H., memimpin proses mediasi di Mapolsek dengan melibatkan para orang tua, perangkat desa, dan Kanit Reskrim. Pendekatan kekeluargaan diterapkan agar para remaja memahami dampak dari tindakan mereka.

Sementara itu, Kapolsek Long Kali, Ipda Bambang, S.H., M.H., turut memberikan dukungan penuh dan memastikan warganya diarahkan untuk menyelesaikan masalah tanpa kekerasan.

Hasil mediasi dituangkan dalam dua surat pernyataan yang ditandatangani masing-masing pihak. Mereka sepakat berdamai, tidak akan mengulangi perbuatannya, serta siap diproses hukum jika kembali terlibat dalam perkelahian. Kepala Desa Jemparing menyampaikan apresiasi atas kesigapan aparat dalam meredam konflik.

Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, S.I.K., M.H., mengapresiasi langkah cepat dan humanis yang diambil jajaran kepolisian di lapangan.

Pendekatan problem solving seperti ini menjadi langkah efektif dalam menangani kenakalan remaja. Saya mengapresiasi kesigapan jajaran dalam meredam konflik secara damai sekaligus mencegah potensi gesekan lanjutan di masyarakat,” ujar Kapolres.

Kasus ini menjadi contoh nyata keberhasilan pendekatan preventif dan humanis dalam menangani kenakalan remaja. Kepolisian hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penengah dan pembina masyarakat, khususnya generasi muda.
( Alfian )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *