Dilihat: 5x

Penajam – jurnalpolisi.id

Aksi unjuk rasa yang digelar puluhan mahasiswa di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Penajam Paser Utara (PPU) berlangsung tertib dan kondusif. Dengan mengedepankan pendekatan humanis, jajaran Polres PPU berhasil mengawal jalannya penyampaian aspirasi tanpa insiden maupun gangguan keamanan.

Pengamanan dilakukan bukan untuk membatasi ruang demokrasi, melainkan untuk menjamin hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Selama aksi, personel kepolisian aktif berdialog dengan peserta demonstrasi sehingga tercipta suasana yang akrab dan jauh dari kesan represif.

Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.SOU, menegaskan bahwa Polri hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Setiap warga negara memiliki hak menyampaikan aspirasi. Tugas kami adalah memastikan kegiatan tersebut berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu kepentingan umum,” ujar Kapolres.

Sebagai bentuk kepedulian, anggota kepolisian juga membagikan air minum kepada peserta aksi serta membantu mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar di sekitar lokasi kegiatan. Sikap persuasif ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga keamanan dengan tetap mengutamakan rasa kemanusiaan.

Setelah berorasi di depan Mapolres, massa aksi melanjutkan pergerakan ke kantor DPRD Kabupaten PPU. Sepanjang perjalanan hingga penyampaian aspirasi di depan DPRD, situasi tetap aman dan tertib berkat pengawalan ketat namun humanis dari aparat kepolisian.

Aksi ditutup dengan pembacaan tuntutan secara sukarela, kemudian massa membubarkan diri dengan tertib. Tidak ada kericuhan yang terjadi sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten PPU tetap terjaga dengan baik.
( Alfian )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *