Dilihat: 6x

Padangsidimpuan , jurnalpolisi.id

Ketua Yayasan Haji Anif (YHA) Musa Rajekshah atau Ijeck yang juga Anggota Komisi V DPR RI meresmikan Masjid Al-Musannif Ulul Ilmi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan, Senin (1/9).

Masjid berkapasitas 1.600 jamaah itu merupakan masjid ke-56 dari program pembangunan 99 masjid yang digagas YHA di berbagai daerah di Indonesia.

Pembangunan masjid ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan sarana ibadah representatif di lingkungan pendidikan tinggi keagamaan.

“Pendirian masjid ini bukan hanya untuk tempat beribadah, tetapi juga menjadi pusat pembinaan generasi muda Islam, tempat memperdalam ilmu, serta wadah mempererat ukhuwah di kalangan civitas akademika dan masyarakat sekitar,” kata Musa Rajekshah dalam sambutannya.

Peresmian masjid turut dihadiri Wakil Wali Kota Padangsidimpuan H Harry Pahlevi, mewakili Bupati Tapanuli Selatan, Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Golkar sekaligus Ketua Golkar Mandailing Natal Aswin Parinduri, Derliana Siregar, Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Sri Fitrah Munawaroh, Ketua DPRD Tapanuli Selatan Rahmat Nasution, unsur Forkopimda, Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan DR H Muhammad Darwis Dasopang, para Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, dosen, dan akademisi.

Hadir pula Kepala Kantor Kemenag Kota Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan, pimpinan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Wasliyah, Ketua MUI Kota Padangsidimpuan, Ketua Pemuda Pancasila Fadhriansyah Siregar bersama jajaran, Ketua PWI Padangsidimpuan Kodir Pohan, hingga pimpinan sejumlah pondok pesantren di wilayah tersebut.

Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Muhammad Darwis Dasopang menyampaikan, Masjid Al-Musannif Ulul Ilmi menjadi simbol keberlanjutan perjalanan estafet kepemimpinan dan kebersamaan umat.

“Awalnya dana pembangunan bersumber dari civitas akademika, alumni, mahasiswa, dermawan, perbankan, serta dukungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan.

Namun, sempat terhenti karena keterbatasan dana. Kehadiran Yayasan Haji Anif menjadi jawaban agar pembangunan bisa dituntaskan,” ujarnya.

Ia berharap masjid ini tidak hanya menjadi ikon kampus, tetapi juga menjadi pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan kapasitas yang besar, masjid juga diharapkan dapat menampung kegiatan keagamaan mahasiswa maupun masyarakat umum.

Musa Rajekshah menambahkan, program pembangunan 99 masjid yang digagas Yayasan Haji Anif merupakan wujud komitmen keluarga besar Haji Anif dalam memperluas akses rumah ibadah yang layak dan nyaman bagi umat Islam.

“Semoga masjid ini menjadi amal jariyah dan bermanfaat luas, tidak hanya bagi mahasiswa dan dosen UIN Syahada, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Dengan diresmikannya Masjid Al-Musannif Ulul Ilmi, Kampus UIN Syahada kini memiliki fasilitas ibadah representatif yang diharapkan mampu melahirkan generasi berilmu sekaligus berakhlak, sesuai visi perguruan tinggi Islam dalam mencetak sumber daya manusia unggul.(P.Harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *