Dilihat: 8x

Balikpapan jurnalpolisi.id

Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia (FPPI) hadir sebagai wadah bagi para purnawirawan TNI-Polri untuk terus melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Organisasi ini berdiri sejak 24 Januari 2022 di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, dan kini terus berkembang hingga ke tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa di seluruh Indonesia.

Ketua DPD FPPI Kalimantan Timur, S. Wahyu, Sos, menjelaskan bahwa FPPI berakar dari organisasi purnawirawan seperti PEPABRI, PPAD, PPAL, PPAU, dan PP Polri. “FPPI hadir untuk melanjutkan pengabdian terhadap NKRI dengan berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, Tribrata, dan Catur Prasetya Polri,” ujarnya.

Visi dan Misi

FPPI memiliki visi untuk melanjutkan pengabdian dalam rangka membantu mencapai tujuan nasional sebagaimana diamanatkan UUD 1945. Sementara misinya mencakup upaya menjaga kedaulatan negara, keselamatan rakyat, meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat, menciptakan perdamaian nasional maupun internasional, serta merangkul seluruh elemen bangsa demi terciptanya persatuan dan kesatuan.

Pandangan dan Sikap

Sebagai organisasi, FPPI memposisikan diri sebagai jembatan antara rakyat dengan pemerintah serta aparat penegak hukum. FPPI berkomitmen menjaga konsistensi, obyektivitas, dan integritas dalam memandang dinamika bangsa.
“FPPI siap bekerja bersama seluruh elemen masyarakat dalam menjaga situasi kondusif, sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam mengawal jalannya pembangunan,” tegas Wahyu.

Dalam sikap dan pernyataannya, FPPI menekankan kewaspadaan terhadap ancaman dan tantangan yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional. FPPI juga mengajak seluruh masyarakat bersatu tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, maupun golongan, serta menjunjung tinggi hukum dan HAM sebagai bangsa yang beradab.

Struktur dan Keanggotaan

Organisasi FPPI memiliki struktur sederhana namun luwes layaknya keluarga besar dengan garis komando yang jelas. Dewan penasihat FPPI di antaranya diisi oleh Laksamana Purn Slamet Subianro dan Mayjen Purn Kivlan Zen, sementara pembina diketuai Letjen Purn Yayat Suderajat. Presidium dipimpin Kolonel Purn Sugeng Waras dengan dukungan para jenderal purnawirawan sebagai koordinator wilayah provinsi.

Adapun keanggotaan FPPI terbagi dalam tiga kategori, yakni:

Anggota Tetap/Biasa: purnawirawan yang telah habis masa dinas aktif, baik diberhentikan dengan hormat maupun tidak.

Anggota Kehormatan: pakar atau praktisi dari berbagai bidang yang berdedikasi pada visi-misi FPPI.

Anggota Luar Biasa: peserta dari ormas, orpol, maupun masyarakat umum yang sepaham dengan FPPI.

Komitmen Nasional

Sejak dideklarasikan, FPPI terus berupaya memperkuat organisasi agar solid dan tersebar di seluruh pelosok negeri. Kehadirannya diharapkan dapat mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, beradab, dan bermartabat.

“FPPI ingin menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa, memastikan tujuan nasional tercapai dengan menjunjung tinggi persatuan, nasionalisme, serta nilai-nilai luhur perjuangan,” pungkas Wahyu.
( Alfian )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *