Dilihat: 5x

Penajam Paser Utara. jurnalpolisi.id

Satuan Binmas Polres Penajam Paser Utara (PPU) terus mengintensifkan langkah preventif untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme, anti-Pancasila, dan intoleransi di kalangan generasi muda. Salah satunya melalui kegiatan penyuluhan yang digelar di Aula SMK Muhammadiyah 2 Penajam, Selasa (26/8/2025).

Kegiatan dipimpin Kasat Binmas Polres PPU AKP Bambang Purnomo, mewakili Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.SOU., didampingi jajaran personel Sat Binmas. Penyuluhan juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten PPU, Kasi PAKIS Rofiqul Ikhwan, S.H.I. Hadir pula Kepala SMK Muhammadiyah 2 Nasruddin, S.Pd.I., para guru, serta ratusan siswa-siswi.

Kepala sekolah dalam sambutannya mengapresiasi langkah Polres PPU. Ia menekankan pentingnya pembinaan karakter, mental, dan spiritual pelajar agar tidak mudah terpengaruh radikalisme maupun informasi menyesatkan di media sosial. “Radikalisme dan intoleransi dapat merusak harmoni masyarakat. Saya berharap siswa-siswi mampu menjadi agen perubahan positif dengan menjunjung tinggi nilai Pancasila serta menjaga persatuan bangsa,” ujarnya.

Kasat Binmas Polres PPU AKP Bambang Purnomo menambahkan, penyuluhan ini merupakan program rutin yang menyasar sekolah menengah di Kabupaten PPU. Menurutnya, pembinaan generasi muda sangat relevan dalam menghadapi tantangan global, terlebih dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). “Anak-anak PPU harus siap menjadi penggerak pembangunan dengan karakter kuat, cinta tanah air, dan semangat gotong royong,” tegasnya.

Materi inti disampaikan oleh Kasi PAKIS Kemenag PPU, Rofiqul Ikhwan, S.H.I., yang mengingatkan pentingnya menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman. Ia menyoroti media sosial sebagai sarana kelompok radikal menyebarkan ideologi berbahaya. “Radikalisme menghendaki perubahan total dengan cara-cara ekstrem, bahkan menghalalkan kekerasan. Karena itu, generasi muda harus membentengi diri sejak dini,” jelasnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan interaktif melalui sesi tanya jawab antara siswa dengan narasumber. Acara ditutup dengan doa, foto bersama, serta komitmen bersama menolak segala bentuk radikalisme, anti-Pancasila, dan intoleransi.

Polres PPU berharap melalui kegiatan ini, para pelajar dapat tumbuh sebagai generasi penerus bangsa yang berkarakter, cinta tanah air, dan siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
( Alfian )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *