Dilihat: 8x

Batu Bara, jurnalpolisi.id

Pihak SMAN 1 Air Putih, Kabupaten Batu Bara, melayangkan protes kepada penyelenggara program makanan gratis untuk siswa karena kualitas konsumsi yang dinilai tidak layak. Peristiwa ini terjadi sejak Rabu (20/8/2025) dan hingga Jumat (22/8/2025) siswa tidak lagi menerima makanan dari pihak vendor.

Seorang guru berinisial F, yang bertanggung jawab terhadap penerimaan makanan di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa makanan yang dibagikan dalam kondisi basi. Bahkan ditemukan lauk pauk berulat sehingga tidak layak dikonsumsi oleh siswa. “Makanan itu dibagikan untuk 890 siswa, tetapi kondisinya tidak pantas dimakan,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Air Putih yang baru, berinisial DI, membenarkan adanya persoalan tersebut. Ia mengarahkan awak media untuk menanyakan lebih lanjut kepada guru yang menangani distribusi makanan.

Menurut keterangan pihak sekolah, setelah menerima laporan protes, pihak vendor menghentikan distribusi makanan selama tiga hari. Saat dihubungi, vendor beralasan makanan baru akan kembali diberikan pada awal September 2025.

Awak media Jurnal Polisi News kemudian menelusuri lokasi dapur masak di Desa Tanjung Kubah, sekitar dua kilometer dari sekolah. Namun, pihak penyelenggara terkesan menghindar dan tidak memberikan penjelasan. Bahkan, saat dicoba ditemui, pihak vendor berinisial KT tidak diketahui keberadaannya.

Program makanan gratis ini merupakan salah satu program pemerintah pusat untuk mendukung pemenuhan gizi siswa. Namun, pihak sekolah menegaskan bahwa kualitas makanan harus diawasi ketat agar tidak merugikan peserta didik.

Laporan: Drs. Hermansyah P
Kadiv Investigasi Jurnal Polisi News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *