Dilihat: 6x

Siliragung,Banyuwangi – jurnalpolisi.id

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 TA 2025 dengan tema” Dengan semangat TMMD mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di wilayah” resmi ditutup dalam gelar upacara di lapangan Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, pada Kamis (21/08/2025).

Dihadiri oleh perwakilan dari Pangdam V Brawijaya yang diwakili oleh Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Ramli, S.E., Danrem 083 Kolonel infanteri Kohir, Dandim 0825 Letkol Arh. Joko Sukoyo, Sekda Guntur Priambodo, Wakapolresta AKBP Teguh Priyo Wasono beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Banyuwangi.

Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Ramli mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima paparan hasil kegiatan TMMD dan hasilnya sangat bagus khususnya pembuatan jembatan.

“Ini sangat membantu transportasi untuk ketahanan pangan karena dulunya hanya bisa dilalui motor dan sekarang mobil bisa lalu lalang untuk mengangkut hasil panen,” ujarnya.

Kemudian, berharap jembatan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan meminta para sopir untuk menaati aturan tidak melebihi tonase sehingga bisa bertahan lama.

“Jadi semua itu akan kembali kepada masyarakat, bukan masalah hasilnya saja tetapi kebersamaan gotong royong itu yang utama dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo mengungkapkan, filosofi dari TMMD adalah mempererat kebersamaan antara TNI-POLRI dan masyarakat juga dengan stakeholder yang lain.

“Konsep dari kegiatan ini bagaimana bisa menjadi cara mendapatkan hasil yang secara maksimal walaupun dengan anggaran minimal,” katanya.

Guntur menambahkan, tentu ini menjadi atensi Pemerintah Daerah untuk kedepannya dengan melibatkan masyarakat dan stakeholder lain.

“Penting kebersamaan dengan TNI-POLRI ini kegiatan TMMD kedepan kita lakukan lebih masif dan baik lagi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh. Joko Sukoyo juga memaparkan, bahwa pihaknya bertekad untuk tidak hanya membangun fisik saja tetapi membangun non fisik.

“Artinya seperti yang terlihat secara fisik hasilnya 100 persen selesai, secara non fisik kami menghidupkan dan membangun gotong royong,” ujarnya.

Kemudian, kebersamaan TNI bersama rakyat termasuk juga menghidupkan budaya lokal.” Alhamdulillah, setiap kami melakukan kegiatan tiga hal ini tidak lepas,” sambungnya.

Menurutnya, kendala yang di alami selama ini adalah cuaca kadang hujan, kadang juga panas. Kalau hujan air meluap hingga butuh proses mengurangi debit air.

Ia juga berharap, kedepan bangunan ini di rawat dan di manfaatkan dengan baik, digunakan dengan bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

“Beberapa bidang yang mungkin nanti lebih simpel dan lebih pendek tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan wilayah termasuk ketahanan pangan yang menjadi prioritas Asta cita Presiden,” pungkasnya.

Danrem 083 Kolonel inf. Kohir menambahkan, pemilihan TMMD ini lebih baik dari daerah lainnya, karena saya melihat TMMD dilakukan di daerah yang betul-betul kesulitan oleh masyarakat dan dibutuhkan pekerjaan dan kegiatan yang fisik dan nonfisik untuk menjawab kebutuhan masyarakat seperti jembatan.

“Sudah puluhan tahun jembatan itu ada tetapi tidak bisa dilalui oleh roda empat dan sekarang masyarakat bersuka cita merasakan hasilnya,” ucapnya.

Lebih lanjut terkait masalah air, Ia juga menjelaskan, air melimpah tetapi tidak ada sarana mengalirkan air bersih yang saat ini di programkan bapak KASAD yaitu Manunggal air melalui TMMD.

Selanjutnya, sasaran yang dipilih adalah tertinggal, terisolir dan terjauh tapi dari luar itu tidak berpatokan dengan itu saja.” Sasaran yang dipilih memang betul-betul membutuhkan peran serta TNI turun ke lapangan untuk melakukan pembenahan terkait pembangunan yang saat ini sudah berjalan tapi belum tersentuh sampai dengan wilayah tersebut,” tandasnya.

“Maka TNI hadir dalam hal itu untuk menjawab yang selama ini apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tutupnya.

Sulastri, salah satu warga setempat mengungkapkan, sangat senang dengan adanya pembangunan jembatan baru ini yang menghubungkan Desa Seneporejo dan Desa Kesilir.

“Iya senang sekali, sebagai warga kami ucapkan terima kasih kepada TNI dengan adanya jembatan penghubung ini mempermudah akses masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari,” ucapnya.

(Boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *