Balikpapan – jurnalpolisi.id
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan daerah serta pengelolaan anggaran yang lebih efektif di tahun 2025. Hal ini disampaikan usai rapat bersama fraksi-fraksi di DPRD Balikpapan, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, realisasi pendapatan daerah tahun sebelumnya belum sepenuhnya tercapai. Dari target sekitar Rp330 miliar hingga Rp340 miliar, dana yang berhasil ditransfer hanya sebesar Rp99 miliar. Kondisi ini menjadi catatan penting agar pemerintah kota lebih serius menggali potensi-potensi penerimaan daerah.
“Ke depan, distribusi dan pengelolaan anggaran harus lebih optimal. Jangan sampai ada kebocoran. Tahun ini kita harus bekerja lebih keras lagi agar realisasi pendapatan bisa tercapai,” tegas Alwi.
Ia juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur, terutama dalam penanganan bencana. Mengingat saat ini memasuki musim hujan, ia meminta perhatian serius terhadap kawasan rawan banjir serta sarana pendidikan yang terdampak.
“Contohnya sekolah di Kampung Baru, perlu segera ada penataan dan pemeliharaan. Pemerintah juga harus menjaga aset-aset daerah, termasuk asrama mahasiswa di luar daerah, agar benar-benar bermanfaat,” ujarnya.
Selain itu, Alwi menegaskan perlunya upaya preventif menghadapi bencana banjir. Menurutnya, proyek pelebaran drainase dan perbaikan infrastruktur harus terus dilakukan setiap tahun agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
“Langkah antisipasi, seperti normalisasi drainase, jangan hanya reaktif setelah banjir terjadi. Ini harus jadi perhatian serius pemerintah,” tambahnya.
Dengan kerja sama antara DPRD, pemerintah kota, dan seluruh pemangku kepentingan, ia berharap Balikpapan dapat memperkuat kemandirian fiskal sekaligus memastikan pelayanan publik berjalan lebih baik.
( Alfian )