Langgur, : jurnalpolisi.id
Wakil Bupati Maluku Tenggara, Carlos Viali Rahantoknam pada kegiatan Analisis Situasi Pembelajaran dan Perencanaan Program Pendidikan untuk Peningkatan Mutu, Selasa (05/08/2025) bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
Dimana pendidikan yang berkualitas dan inklusif akan mampu dan dapat memajukan bangsa dan negara. Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Aurelia Hotel Langgur tersebut, langsung dihadiri perwakilan UPT Kemendikbud Provinsi Maluku, Balai Penjamin Mutu Pendidikan Balai Guru, Penggerak dan Tenaga Kependidikan, Balai Bahasa, dan Balai Pelestarian Kebudayaan Universitas Pattimura Ambon.
Dilansir sambutan Wakil Bupati (Wabup) bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerjasama dengan program inovasi fase 3 yang hadir dengan semangat membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat, inklusif, dan berbasis bukti.
“Saya menyambut baik kehadiran program ini di daerah kita,”ucapnya
Wabup Viali menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan langkah awal untuk transformasi pendidikan yang lebih bermakna.
Pendidikan tambahnya, bukan hanya tentang mentransfer pengetahuan tetapi tentang membentuk karakter membuka peluang dan membangun harapan.
Menyadari bahwa tantangan pendidikan saat ini tidak hanya terletak pada angka capaian tetapi pada kualitas pembelajaran di dalam kelas.
Olehnya itu kemampuan literasi nomerasi peserta didik transisi yang menyenangkan dari PAUD sampai ke SD serta kepemimpinan pembelajaran yang kuat di tingkat satuan pendidikan.
“Kepemimpinan pendidikan, juga merupakan hal yang harus selalu diperhatikan,” Ujarnya
Serta juga ketersediaan bahan bacaan yang relevan, penggunaan bahasa dalam pembelajaran, dan pemanfaatan data dalam pengambilan keputusan pendidikan.
Semua aspek ini, menurutnya sering beririsan dan menentukan arah peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara.
Di kesempatan yang sama Wabup Viali bahwa hal pertama yang mestinya dilakukan ialah analisis secara jujur dan mendalam, jangan hanya melihat angka, tetapi pahami cerita di balik data Dengarkan suara guru, kepala satuan pendidikan, dan peserta didik. Susun program yang benar-benar menjawab kebutuhan satuan pendidikan.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama,”sebut Wabup.
Selain itu, semangat kolaborasi komitmen yang kuat dapat mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas lebih inklusif dan relevan bagi anak-anak Maluku Tenggara.
Wabup juga berharap Lokakarya yang dilakukan tidak hanya meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Meluku Tenggara.
Tetapi mengenai situasi pembelajaran kapasitas pedagogik guru, kepemimpinan pendidikan, transisi PAUD ke SD, serta praktik pengembangan kapasitas guru, juga mampu menghasilkan rekomendasi program sesuai dengan kebetulan dan dapat diukur keberhasilanya.
Kegiatan diikuti para Guru, Pengawas, Korwil dan peserta lainya se-Maluku Tenggara.
Publish by (Melky JPN)