Dilihat: 6x

Rupat, jurnalpolisi.id

2 Agustus 2025 Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Jalan Parit Kepau RT 12 RW 05, Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, kini memasuki hari kedua penanganan intensif oleh tim gabungan dari berbagai unsur.


Kronologi Kejadian

Kebakaran pertama kali terdeteksi pada Sabtu sore, 2 Agustus 2025, sekitar pukul 16.58 WIB. Anggota Koramil 04/Rupat bersama tim gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Upaya ini dilakukan hingga malam hari dengan metode penyemprotan air dan pembuatan sekat bakar untuk membatasi penyebaran api.


Titik Koordinat Lokasi Kebakaran

1°44’N 101°37’11″E


Penyebab dan Kepemilikan Lahan

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak Polsek Rupat.
Identitas pemilik lahan juga belum diketahui dan sedang dalam penelusuran lebih lanjut oleh kepolisian.


Jenis Lahan Terbakar

  • Kebun kelapa sawit
  • Lahan gambut
  • Kawasan dengan vegetasi kayu dan semak kering

Cuaca, Jarak Tempuh, dan Luas Areal

  • Jarak tempuh dari Markas Koramil 04/Rupat ke lokasi: ± 20 km
  • Kondisi cuaca: Panas terik
  • Luas lahan terbakar: ± 6 hektare

Progres Pemadaman

  • Total lahan terbakar: ± 6 Ha
  • Lahan berhasil dipadamkan: ± 1 Ha
  • Lahan masih terbakar: ± 5 Ha

Personel yang Terlibat

  • Koramil 04/Rupat: 8 personel (dipimpin langsung oleh Danramil)
  • Polsek Rupat: 4 personel
  • BPBD: 4 personel
  • MPA (Masyarakat Peduli Api): 7 personel
  • Masyarakat setempat: 20 orang

Peralatan yang Digunakan

  • 1 unit Mini Strecker
  • 1 unit Mesin Robin
  • 15 rol selang panjang
  • 1 unit alat berat Komatsu

Langkah-Langkah Penanganan di Lapangan

  1. Pemadaman titik api dan titik asap
  2. Penyemprotan sekat basah
  3. Pembuatan sekat bakar menggunakan alat berat (beko)
  4. Upaya pembuatan embung air darurat sebagai sumber air alternatif

Kendala di Lapangan

  1. Tanah gambut yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan
  2. Jarak lokasi yang cukup jauh dari pos komando
  3. Arah angin berubah-ubah dan cukup kencang
  4. Keterbatasan sumber air, lokasi pengambilan air cukup jauh
  5. Cuaca panas ekstrem menyulitkan proses pemadaman

Kondisi Terkini

Hingga laporan ini diterbitkan, proses pemadaman masih terus berlangsung. Tim gabungan fokus pada penyekatan titik api menggunakan alat berat serta melanjutkan pemadaman manual di beberapa titik prioritas. Proses pembangunan embung darurat untuk menambah suplai air juga tengah berjalan di lokasi.

Tim gabungan berkomitmen untuk mengendalikan dan memadamkan kebakaran secepat mungkin guna mencegah meluasnya dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.


Penulis: Asmadi

Rupat, jurnalpolisi.id

2 Agustus 2025 Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Jalan Parit Kepau RT 12 RW 05, Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, kini memasuki hari kedua penanganan intensif oleh tim gabungan dari berbagai unsur.


Kronologi Kejadian

Kebakaran pertama kali terdeteksi pada Sabtu sore, 2 Agustus 2025, sekitar pukul 16.58 WIB. Anggota Koramil 04/Rupat bersama tim gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Upaya ini dilakukan hingga malam hari dengan metode penyemprotan air dan pembuatan sekat bakar untuk membatasi penyebaran api.


Titik Koordinat Lokasi Kebakaran

1°44’N 101°37’11″E


Penyebab dan Kepemilikan Lahan

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak Polsek Rupat.
Identitas pemilik lahan juga belum diketahui dan sedang dalam penelusuran lebih lanjut oleh kepolisian.


Jenis Lahan Terbakar

  • Kebun kelapa sawit
  • Lahan gambut
  • Kawasan dengan vegetasi kayu dan semak kering

Cuaca, Jarak Tempuh, dan Luas Areal

  • Jarak tempuh dari Markas Koramil 04/Rupat ke lokasi: ± 20 km
  • Kondisi cuaca: Panas terik
  • Luas lahan terbakar: ± 6 hektare

Progres Pemadaman

  • Total lahan terbakar: ± 6 Ha
  • Lahan berhasil dipadamkan: ± 1 Ha
  • Lahan masih terbakar: ± 5 Ha

Personel yang Terlibat

  • Koramil 04/Rupat: 8 personel (dipimpin langsung oleh Danramil)
  • Polsek Rupat: 4 personel
  • BPBD: 4 personel
  • MPA (Masyarakat Peduli Api): 7 personel
  • Masyarakat setempat: 20 orang

Peralatan yang Digunakan

  • 1 unit Mini Strecker
  • 1 unit Mesin Robin
  • 15 rol selang panjang
  • 1 unit alat berat Komatsu

Langkah-Langkah Penanganan di Lapangan

  1. Pemadaman titik api dan titik asap
  2. Penyemprotan sekat basah
  3. Pembuatan sekat bakar menggunakan alat berat (beko)
  4. Upaya pembuatan embung air darurat sebagai sumber air alternatif

Kendala di Lapangan

  1. Tanah gambut yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan
  2. Jarak lokasi yang cukup jauh dari pos komando
  3. Arah angin berubah-ubah dan cukup kencang
  4. Keterbatasan sumber air, lokasi pengambilan air cukup jauh
  5. Cuaca panas ekstrem menyulitkan proses pemadaman

Kondisi Terkini

Hingga laporan ini diterbitkan, proses pemadaman masih terus berlangsung. Tim gabungan fokus pada penyekatan titik api menggunakan alat berat serta melanjutkan pemadaman manual di beberapa titik prioritas. Proses pembangunan embung darurat untuk menambah suplai air juga tengah berjalan di lokasi.

Tim gabungan berkomitmen untuk mengendalikan dan memadamkan kebakaran secepat mungkin guna mencegah meluasnya dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.


Penulis: Asmadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *