Langgur-jurnalpolisi.id
Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun mengungkapkan, angka stunting berdasarkan data E-PPGM per Desember 2024 tercatat 15,68 persen, dengan jumlah sasaran Balita 8.005, masih ada 1.145 Balita Stunting.
“Kita masih harus bekerja keras untuk mencapai angka stunting 14 persen, sesuai target nasional,”sebut Bupati Hanubun pada pencanangan gerakan Ibu Hamil Sehat yang berlangsung di Landmark kota Langgur baru – baru ini.
Menurutnya, bahwa upaya mencapai target tersebut bukan perkara yang mudah, butuh keterpaduan strategi dan kebijakan daerah. Serta juga langkah nyata operasional di lapangan, komitmen dan kebersamaan semua pihak dalam mengatasi masalah ini.
“Penanganan stunting adalah salah satu program prioritas kami,”ungkapnya
Selain itu Bupati Hanubun menegaskan penanganan stunting tidak akan tercapai jika kualitas pelayanan ibu hamil buruk atau biasa-biasa saja.
Bahkan pelayanan yang tidak optimal menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu dan Balita.
Bupati menyampaikan, berdasarkan laporan yang diterima pemerintah daerah, kematian ibu dan bayi disebabkan tiga hal, yakni :
1) terlambat ambil keputusan,
2) terlambat mencapai rujukan ke rumah sakit,
3) terlambat mendapat pertolongan yang memadai (adekuat) di rumah sakit.
“Ini tentu menjadi catatan kritis bagi seluruh insan kesehatan dan kita semua,” kata MTH.
Gerakan Ibu Hamil Sehat merupakan gerakan nasional yang mengajak ibu hamil cek kesehatan secara rutin, mengonsumsi makanan sehat dan bebas Anemia.
Dirinya berharap melalui gerakan ini masyarakat, khususnya ibu hamil mendapatkan informasi tentang penting melakukan cek kesehatan rutin, agar persalinan lancar dan bayi lahir sehat dan selamat.
Publish by (Melky_JPN)