Dilihat: 7x

Bandung, 28/07/2025 – jurnalpolisi.id

Guna memastikan kesiapan kendaraan dinas operasional dalam mendukung tugas di lapangan, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar penelitian bertajuk “Evaluasi Kendaraan Dinas Operasional Kepolisian pada Fungsi Samapta dan Binmas di Satuan Kewilayahan”.

Polda Jawa Barat bersama jajaran Polres di wilayah tersebut menjadi lokasi sampel kegiatan penelitian yang dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Juli 2025. Langkah ini dinilai strategis untuk menjawab tantangan tugas kepolisian modern yang membutuhkan respons cepat, mobilitas tinggi, dan kendaraan yang andal di segala medan.

Evaluasi Menyeluruh: Antara Harapan dan Kenyataan di Lapangan
Kendaraan operasional bukan sekadar alat transportasi, tetapi menjadi garda depan dalam pelaksanaan tugas-tugas penting seperti patroli, pengamanan, pengejaran, hingga penanganan keadaan darurat. Namun dalam kenyataannya, tak sedikit armada yang terkendala kerusakan mesin, keterbatasan anggaran perawatan, serta ketidaksesuaian tipe kendaraan dengan karakteristik wilayah tugas.

Dipimpin Langsung oleh Perwira Tinggi Berpengalaman
Penelitian ini dipimpin oleh Kombes Pol Ida Bagus Made Winarta, S.I.K., M.M., dengan didampingi AKBP Iwan Sebastian, S.H., M.H. dan Kompol Enggar Agni Wibowo, S.Kom., M.H. Tidak hanya itu, tim juga menggandeng konsultan independen dari kalangan akademisi, yakni Dr. Eng. Gadang Priyotomo, S.T., M.Si., yang memiliki rekam jejak panjang dalam kajian teknologi dan infrastruktur.

“Kami menggunakan pendekatan gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Salah satunya melalui pengisian kuesioner online oleh para anggota yang setiap hari menggunakan kendaraan dinas. Selain itu, kami juga menggelar wawancara mendalam untuk menggali pengalaman nyata mereka di lapangan,” terang Kombes Pol Ida Bagus Made Winarta, S.I.K., M.M.

Dukung Strategi Jangka Panjang Polri 2025–2045
Penelitian ini bukanlah proyek sesaat. Langkah ini merupakan bagian dari Grand Strategic Polri 2025–2045, terutama dalam pilar Teknologi, Infrastruktur, dan Logistik. Fokus utamanya adalah pada modernisasi alat material khusus (Almatsus) dan pemenuhan standar Minimum Essential Police Equipment (MEPE) yang telah ditetapkan.

Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi konkret terkait sistem perawatan kendaraan secara berkala, peningkatan aspek keamanan kendaraan, serta pemilihan armada yang paling sesuai dengan kebutuhan fungsi Samapta dan Binmas—dua lini yang kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Refleksi Kritis: Apakah Armada Kita Siap Hadapi Dinamika Lapangan?
Pertanyaan penting yang mengemuka dari kegiatan ini: seberapa siap armada kendaraan dinas kita dalam menjawab tantangan tugas kepolisian yang semakin kompleks? Di tengah dinamika sosial yang berubah cepat, pembaruan armada tak hanya menjadi kebutuhan teknis, tapi juga simbol keseriusan institusi dalam melindungi dan melayani.

M yusuf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *