Batu Bara, Sumatera Utara – jurnalpolisi.id
Jumat, 25 Juli 2025 Fenomena mencurigakan kembali terjadi di Sungai Kubah Padang, Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara. Sejumlah ikan dan kepiting terlihat mabuk dan mengapung ke permukaan air sungai pada Jumat siang, sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian ini sontak menjadi perhatian warga dan para pengguna jalan di sekitar akses road menuju kawasan industri Inalum Kuala Tanjung.

Air sungai tampak keruh dan kotor, disertai bau menyengat. Tim dari Jurnal Polisi yang turun langsung ke lokasi melaporkan adanya perubahan warna air dan keberadaan ikan yang lemas atau mati di permukaan. Warga mencurigai pencemaran limbah dari pabrik-pabrik di kawasan industri Kuala Tanjung sebagai penyebabnya.
“Kami sangat khawatir, kejadian ini sudah sering terjadi. Sungai ini adalah sumber kehidupan kami, khususnya bagi nelayan dan masyarakat yang sehari-hari menggunakan air sungai untuk mencuci dan kebutuhan rumah tangga,” ungkap seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Para nelayan Desa Lalang mengeluhkan dampak langsung terhadap mata pencaharian mereka. Jika pencemaran terus terjadi, tidak hanya populasi ikan yang terancam, tetapi juga ekosistem sungai dan keberlangsungan hidup masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan atau tindakan konkret dari instansi terkait, baik dari Dinas Lingkungan Hidup maupun perusahaan-perusahaan industri yang berada di sekitar wilayah Kuala Tanjung.
Warga mendesak agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelidiki penyebab pasti insiden ini. Pemeriksaan kualitas air dan potensi pencemaran limbah industri harus dilakukan secara terbuka dan transparan.
“Kami tidak ingin masalah ini terus berulang. Ini menyangkut kehidupan masyarakat. Jika benar limbah pabrik penyebabnya, harus ada pertanggungjawaban dan penanganan serius dari pemerintah dan perusahaan,” tegas salah satu tokoh masyarakat Desa Lalang.
Tim media Jurnal Polisi News masih terus berupaya menghubungi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi dan keterangan resmi. Harapan masyarakat satu: ada titik terang dan penyelesaian nyata agar Sungai Kubah Padang kembali menjadi sumber kehidupan, bukan ancaman.
Laporan: Zakaria
Batu Bara – Jurnal Polisi News