Banyuwangi – jurnalpolisi.id
Kemacetan parah yang sempat melumpuhkan aktivitas di kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan sekitarnya sejak Senin, 14 Juli 2025, kini telah berhasil diatasi. Aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk serta bongkar muat di Pelabuhan Tanjungwangi kembali berjalan normal.
Sekretaris Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) APINDO Banyuwangi, Danu Budiyono, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polresta Banyuwangi, khususnya Satlantas, serta PT Pelindo, PT ASDP, dan para pemangku kepentingan lainnya atas respons cepat dalam menangani kemacetan yang sempat membuat arus logistik terganggu.
“Berkat koordinasi dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Polresta Banyuwangi, Pelindo, KSOP, ASDP, dan pihak terkait lainnya, kemacetan berhasil diurai. Pemeriksaan kapal dipercepat sehingga kapal-kapal dapat segera kembali beroperasi,” ujar Danu Budiyono kepada media, Ahad (20/7/2025).
Sebelumnya, sebanyak 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) sempat ditunda keberangkatannya untuk menjalani pemeriksaan keselamatan atau ramp check, yang menyebabkan antrean panjang kendaraan di kawasan pelabuhan. Namun dengan penyekatan lalu lintas serta pengaturan yang sigap, situasi berhasil dikendalikan dan aktivitas kembali lancar.
APINDO Banyuwangi juga mengapresiasi pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang dilakukan secara intensif oleh kepolisian selama beberapa hari. Langkah-langkah di lapangan yang cepat dan terukur dinilai sangat penting demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat serta kelancaran distribusi logistik.
“Kami mendukung penuh Kementerian Perhubungan untuk segera mengevaluasi izin operasional kapal motor penyeberangan (KMP) maupun LCT. Mana yang layak berlayar, mana yang tidak, agar kejadian musibah serupa tidak terulang kembali,” tegas Danu.
Ia berharap, pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah cepat dan komprehensif dalam mengantisipasi potensi gangguan di pelabuhan sebagai kawasan vital penghubung Jawa-Bali tersebut.
(Boby)