Dilihat: 3x

Pangkalan Nyirih, jurnalpolisi.id

16 Juli 2025 — Pemerintah Desa Pangkalan Nyirih, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam percepatan penanganan stunting. Hal ini ditandai dengan diselenggarakannya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader dan Perangkat Desa yang berlangsung pada Rabu (16/7).

Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi desa dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting, serta memperkuat peran kader di tingkat desa dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah gizi kronis pada anak.

Kegiatan ini turut didukung oleh aparat keamanan, salah satunya melalui kehadiran Bhabinkamtibmas Desa Pangkalan Nyirih, Aiptu Bambang Hariyanto. bahwa pentingnya kolaborasi lintas sektor dan sinergi antar lembaga dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.

Hadir sebagai narasumber utama, Ibu Liza, S.Sos., M.Si., selaku Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Kabupaten Bengkalis. Dalam penyampaian materinya, beliau mengupas tuntas berbagai aspek penting terkait stunting, mulai dari definisi dan penyebab, indikator kesehatan anak, hingga strategi intervensi gizi spesifik dan sensitif yang relevan dengan kondisi desa.

“Penanganan stunting bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga menyangkut aspek pendidikan, sanitasi, dan pola asuh yang tepat. Karena itu, diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk kader dan perangkat desa, agar pencegahan stunting bisa dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar Ibu Liza.

Pelatihan ini diikuti oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader Posyandu, serta perangkat desa. Suasana kegiatan berlangsung interaktif, dengan diskusi dan tanya jawab yang menggugah semangat peserta untuk lebih proaktif dalam upaya penanggulangan stunting di wilayah masing-masing.

Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Desa Pangkalan Nyirih berharap para kader dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya dalam menghadapi tantangan stunting. Kepala Desa beserta jajaran juga optimis bahwa melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis data, angka stunting di desa dapat ditekan secara bertahap menuju generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Penulis: Asmadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *