Sri Tanjung, jurnalpolisi.id
16 Juli 2025 Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kepala Dusun 3 Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat, Wahyudi, menggencarkan kegiatan patroli bersama warga dan perangkat desa. Patroli ini merupakan langkah antisipatif dan bentuk kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di tengah musim kemarau yang rentan terhadap kebakaran.
“Patroli pencegahan Karhutla sudah menjadi kegiatan rutin di wilayah kami, terlebih saat musim kemarau. Kadang-kadang kami juga berpatroli bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” ujar Wahyudi. Ia menekankan bahwa mencegah kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggung jawab bersama yang selalu disampaikan dalam berbagai pertemuan dengan warga. “Saya selalu ingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tambahnya.
Menurut Wahyudi, kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menimbulkan pencemaran lingkungan, tetapi juga memerlukan waktu, tenaga, dan biaya besar dalam upaya pemadaman, terutama jika terjadi di lahan gambut. “Saat musim kemarau, sumber air pun sulit didapatkan. Itu menjadi tantangan besar dalam proses pemadaman jika kebakaran sudah terjadi,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Wahyudi menjadikan patroli pencegahan Karhutla sebagai salah satu program prioritasnya. Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas semata, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab dan cinta terhadap alam di kalangan masyarakat.
Dengan melibatkan warga secara aktif, Wahyudi ingin membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan adalah tugas bersama demi masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Penulis. Asmadi