Gambiran, Banyuwangi – jurnalpolisi.id
Nasib na’as menimpa bocah berumur 7 tahun yang diketahui hanyut dan tenggelam di aliran Sungai Dam Pak Tibin, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Diketahui korban berinisial AJS, warga Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai tercebur ke aliran sungai pada pukul 15:00 WIB, Senin (14/7/2025).
Kapolsek Gambiran AKP Badrodin Hidayat mengatakan kronologi kejadian sekitar pukul 13:00 WIB, korban makan siang di rumahnya.
Kemudian, sekira pukul 15:00 WIB, korban pergi keluar rumah untuk pergi bermain dengan membawa sepeda kayuh miliknya.
Khawatir dengan anaknya, Sumarjo (50) yang merupakan ayah korban pergi untuk mencari anaknya yang tak kunjung pulang.
“Korban tak pulang ke rumah usai pamit bermain. Orang tua korban pun merasa khawatir,” ujarnya.
Saksi pun melihat sandal dan juga sepada kayuh milik korban berada di atas aliran sungai yang biasa digunakan warga untuk mencuci pakaian.
“Merasa ada yang aneh. Ayah korban kemudian meminta tolong kepada tetangga dan menghubungi pemerintah desa serta pihak Polsek Gambiran,” ujar AKP Badrodin Hidayat.
Tak lama kemudian, petugas gabungan dari unsur Pemerintah Desa Jajag, Polsek Gambiran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta warga sekitar datang ke lokasi kejadian lalu melakukan upaya pencarian terhadap korban.
“Upaya pencarian terhadap korban dilakukan sekitar empat jam. Dengan menyisir bantaran serta aliran sungai,” katanya.
Upaya pencarian terhadap korban pun membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
Dari hasil identifikasi pihak rumah sakit, korban diduga terjatuh sebelum hanyut di sungai.
Hal itu diperkuat dengan luka pada korban berupa gigi bagian depan yang tanggal. Diduga korban jatuh dari sepeda gayung kemudian mengenai lantai dam hingga jatuh dan tercebur ke sungai.
“Korban sudah diperiksa di rumah sakit. Namun pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi. Pihak keluarga korban juga ikhlas menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan medis dan identitas polisi di lokasi kejadian, korban diduga mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda kayuhnya dan tercebur ke sungi hingga hanyut.
Usai dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban pun dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulance.
“Usai dipulangkan ke rumah duka, korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat,” pungkasnya.(Boby)
Hasil Identifikasi Polisi Terkait Kronologi Kejadian
Jasad Korban Bocah 7 Tahun, Korban Ditemukan 500 Meter dari Lokasi Awal Tenggelam
Gambiran, Banyuwangi – Jurnalpolisi.id
Nasib nahas menimpa bocah berumur 7 tahun yang diketahui hanyut dan tenggelam di aliran Sungai Dam Pak Tibin, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Diketahui korban berinisial AJS, warga Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai tercebur ke aliran sungai pada pukul 15:00 WIB, Senin (14/7/2025).
Kapolsek Gambiran AKP Badrodin Hidayat mengatakan kronologi kejadian sekitar pukul 13:00 WIB, korban makan siang di rumahnya.
Kemudian, sekira pukul 15:00 WIB, korban pergi keluar rumah untuk pergi bermain dengan membawa sepeda kayuh miliknya.
Khawatir dengan anaknya, Sumarjo (50) yang merupakan ayah korban pergi untuk mencari anaknya yang tak kunjung pulang.
“Korban tak pulang ke rumah usai pamit bermain. Orang tua korban pun merasa khawatir,” ujarnya.
Saksi pun melihat sandal dan juga sepada kayuh milik korban berada di atas aliran sungai yang biasa digunakan warga untuk mencuci pakaian.
“Merasa ada yang aneh. Ayah korban kemudian meminta tolong kepada tetangga dan menghubungi pemerintah desa serta pihak Polsek Gambiran,” ujar AKP Badrodin Hidayat.
Tak lama kemudian, petugas gabungan dari unsur Pemerintah Desa Jajag, Polsek Gambiran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta warga sekitar datang ke lokasi kejadian lalu melakukan upaya pencarian terhadap korban.
“Upaya pencarian terhadap korban dilakukan sekitar empat jam. Dengan menyisir bantaran serta aliran sungai,” katanya.
Upaya pencarian terhadap korban pun membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
Dari hasil identifikasi pihak rumah sakit, korban diduga terjatuh sebelum hanyut di sungai.
Hal itu diperkuat dengan luka pada korban berupa gigi bagian depan yang tanggal. Diduga korban jatuh dari sepeda gayung kemudian mengenai lantai dam hingga jatuh dan tercebur ke sungai.
“Korban sudah diperiksa di rumah sakit. Namun pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi. Pihak keluarga korban juga ikhlas menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan medis dan identitas polisi di lokasi kejadian, korban diduga mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda kayuhnya dan tercebur ke sungi hingga hanyut.
Usai dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban pun dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulance.
“Usai dipulangkan ke rumah duka, korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat,” pungkasnya.(Boby)