Dilihat: 3x

Bandung — jurnalpolisi.id

Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat berhasil mengungkap laboratorium rahasia pembuatan sabu di wilayah Meruya Selatan, Jakarta Barat, dalam sebuah operasi besar yang menyasar jaringan narkotika internasional. Penggerebekan dilakukan pada Selasa pagi (08/07/2025) dan dipimpin langsung oleh Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.Sm.

Laboratorium tersebut berlokasi di sebuah rumah kontrakan di Jl. Swakarya, Meruya Selatan, yang dijadikan tempat produksi sabu berbasis methamphetamine oleh sindikat yang diduga kuat bagian dari jaringan Golden Crescent, yaitu kelompok pengedar narkotika yang berasal dari Iran, Afghanistan, dan Pakistan.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H, operasi ini merupakan hasil pengembangan dari penyelidikan terhadap seorang WNA yang terpantau memiliki keterkaitan dengan jaringan internasional tersebut. Setelah melakukan pengintaian sejak 5 Juli 2025, tim akhirnya melakukan penggerebekan dan menangkap dua orang tersangka berinisial MT dan RA.

“Dua orang tersangka kami amankan di lokasi. Dari tempat kejadian, turut disita sejumlah barang bukti seperti drum, cairan kimia, timbangan digital, plastik klip, serta peralatan laboratorium yang digunakan untuk memproduksi sabu,” jelas Kombes Hendra.

Kedua pelaku kini menghadapi ancaman hukuman berat berdasarkan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, dan denda hingga Rp10 miliar.

Keberhasilan pengungkapan ini juga menjadi bagian dari dukungan Polri terhadap agenda nasional dalam Asta Cita ke-7, yakni memperkuat hukum, birokrasi, dan pemberantasan korupsi serta narkotika. Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen Polda Jabar di bawah kepemimpinan Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H. untuk memperkuat integritas hukum nasional.

Sebagai bagian dari arah kebijakan yang selaras dengan visi-misi pemerintahan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolda Jabar turut menggulirkan 8 Kebijakan Strategis, antara lain peningkatan ketakwaan, penguatan SDM, pengelolaan anggaran yang transparan, sistem pengawasan efektif, dan digitalisasi pelayanan publik.

“Langkah ini sejalan dengan tekad Polda Jabar untuk menjadi institusi yang profesional, terpercaya, dan berdampak langsung pada masyarakat,” tutup Kombes Hendra.

Dikeluarkan oleh Bid Humas Polda Jabar | 010/07/2025
JURNAL POLISI NEWS | (TEAM/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *