Dilihat: 8x

KABUPATEN SUBANG, jurnalpolisi.id

Proyek penghotmixan Jalan Desa di Kampung Pasanggarahan – Babakan Cigadog, Desa Cigadog, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang tengah menjadi sorotan publik.

Proyek yang seharusnya meningkatkan kualitas jalan justru menimbulkan kekecewaan sekaligus kecurigaan dari masyarakat sekitar.

Diduga penghotmixan jalan Desa tersebut dikerjakan asal jadi, dan terindikasi kuat adanya Korupsi.

Pasalnya, hotmix yang baru beberapa bulan di kerjakan sudah banyak kerusakan, terkelupas dan kualitas hotmixnya patut dipertanyakan. Terlebih diameter ketebalannya pun sangat minim.

Menurut informasi yang diterima Tim Investigasi Jurnal Polisi News dari beberapa warga yang identitasnya tak ingin diketahui menyampaikan, bahwa pekerjaan penghotmikan jalan Desa tersebut di kerjakan pada malam hari, terkesan menghindari kontrol sosial dari masyarakat sekitar.

“Pengerjaan hotmix jalan ini di kerjakan pada malam hari waktu bulan Ramadhan kemarin, seminggu sebelum lebaran. Hotmixnya pun cuma satu mobil yang datang,” ungkap warga, Jum’at (4/7/2025).

Menurut warga, hotmix yang diduga datang hanya satu mobil terindikasi salah satu penyebab pekerjaan tak sesuai spesifikasi dan RAB.

“Sekarang lihat saja kenyataannya, sudah rusak, ketebalanya sangat tipis, terus lebarnya pun tidak sesuai dengan yang tertulis di papan proyek. Ditambah, dulunya ini bekas penggalian pipa PDAM,” cecar warga.

Selain itu, beberapa warga tersebut juga membeberkan, bahwa pekerjaan hotmix jalan Desa itu sebenarnya belum rampung dikerjakan.

“Ini belum selesai pekerjaannya, masih kurang dan volumenya juga kirain mau di bereskan paginya. Tapi sampai sekarang hotmix ini sudah pada rusak belum di beres kan lagi,” kata warga.

Ditambah, warga menduga hotmix jalan Desa di Kampung Pasanggarahan – Babakan Cigadog tidak akan kuat selama satu tahun.

“Saya rasa tidak akan mencapai waktu 1 tahun. Pembangunan jalan ini pasti hancur,” tutur warga.

Tak berhenti sampai disitu, buruknya hasil pekerjaan Hotmix jalan Desa di Kampung Pasanggarahan – Babakan Cigadog yang bersumber dari Dana Desa (DD) Cigadog tahap satu (1) tahun anggaran 2025 tak lepas dari indikasi tidak adanya pengawasan yang maksimal dari TPKD, BPD dan Pendamping Desa.

Menurut warga, tak hanya kualitas saja yang dianggap buruk. Diameter ketebalan, lebar dan panjangnya juga jelas tidak sesuai dengan spek dan RAB.

Oleh karenanya, Inspektorat Daerah Kabupaten Subang diharapkan menjadi tumpuan bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dan audit investigatif secara transparan.

Melalui pemberitaan ini, Aparat Penegak Hukum diharapkan juga turun tangan dalam permasalahan ini untuk segera memanggil pihak-pihak terkait untuk melidik semua kegiatan di Pemerintahan Desa Cigadog, karena diduga adanya korupsi demi meraup keuntungan pribadi, kelompok maupun golongannya.

Terpisah, saat di konfirmasi Tim Investigasi Kepala Desa Cigadog, Cucu Nurjanah S.Pd melaui telepon aplikasi WhatsAppnya membenarkan, bahwa penghotmixan jalan Desa di Kampung Pasanggarahan – Babakan Cigadog kurang speknya.

“Memang betul itu kurang 70,5 meter lagi, itu di kerjakannya pakai uang pribadi saya, karna uangnya dibawa kabur sama Heri, pemborong yang dulu, nanti akan di kerjakan lagi setelah cair DD tahap dua (2),” ujarnya.

Anehnya, selang beberapa menit Kades Cucu Nurjanah mengatakan melalui pesan suara di aplikasi WhatsApp.

“Saur na ka kang idang wae konfirmasi nya (katanya ke kang Idang saja konfirmasi nya,” ucapnya.

RED – TIM INVESTIGASI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *