Dilihat: 4x

NTT, jurnalpolisi.id

Tampil memukau kontingen Pagelaran Budaya Bhayangkara Kupang Exotic Festival 2025 Asal Polres TTS sebanyak 40 orang yang di pimpin langsung Kapolres TTS AKBP Sigit Harimbawan.SH.SIk.MH dan Kasat Intelkam Iptu Junedi Lian.SH, berbusana adat lengkap motif Nunkolo dan Amanatun Selatan Sabtu 28 Juni 2025 kemarin dalam rangka menyambut perayaan HUT Bhayankara Polri ke 79 tahun 2025 yang diselenggarakan Polda NTT.

Kepada media Kapolres TTS AKBP Sigit Harimbawan.SH.SIk.MH, yg menjelaskan bahwa pada momentun perayaan HUT Bhayangkara ke 79 tahun 2025 yang diwarnai dengan paggelaran budaya Bhayangkara Kupang Exotic Festival 2025 yang diselenggarakan Polda NTT dengan melibatkan kontingen dari seluruh jajaran Polres yang ada di Wilayah Polda NTT sebanyak 36 kontingen , kontingen Polres TTS yang berjumlah 40 orang tampil mengenakan parade baju daerah motif Nunkolo dan Amanatun Selatan dengan mengusung Tema Fatu Atonis batu telan manusia menurut terjemahan tuturan bahsa adat suku timor amanatun tujuannya untuk memperkenalkan motif budaya adat suku Timor Tengah Selatan khususnya suku Amanatun untuk di kenal dunia, termasuk memperkenalkan gunung batu Fatu Atonis batu telan manusia yang dikaji dari cerita rakyat timor sebagai salah satu tempat sejarah yang selama ini belum terungkap untuk ditampilkan sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang perlu dilestarikan.” Jelas Kapolres Sigit.

Kontingen Polres TTS tampil dengan busana adat lengkap dari suku amanatun di Timor Tengah Selatan
perlu di ketahui ahun ini, Kupang Exotic Festival menghadirkan 36 peserta dari berbagai suku dan etnis di NTT, termasuk beberapa perwakilan dari luar daerah, menjadikan festival ini sebagai panggung perayaan kebhinekaan dan kekayaan budaya Nusantara. Setiap penampilan menggambarkan warna-warni tradisi yang hidup di tengah masyarakat Indonesia Timur.” Katanya.

Dengan demikian salah satu penampilan paling menyita perhatian hadirin penonton adalah kontingen datang dari Polres TTS dengan mengusung tema “Fatu Atonis”, dengan mengangkat kisah legenda batu penelan manusia yang hidup dalam cerita rakyat etnis Nunkolo Amanatun Selatan. Kisah ini bukan sekadar dongeng, melainkan simbol keteguhan, keberanian, dan pengabdian raja suku Timor Amanatun.” Tambah Kapolres Sigit.

Selanjutnya Kapolres Sigit mengaku bahwa kontingen Polres TTS yang dipimpin langsung pihaknya selaku Kapolres didampingi Kasat Intelkam IPTU Jenedi Lian, S.H., tim Polres TTS menampilkan sebuah pertunjukan budaya yang penuh makna dan memukau secara visual, Brigpol Ermy Yolanda Patibani, Polwan berprestasi dari TTS, yang tampil memukau mengenakan kostum perpaduan tiga etnis besar di TTS: Amanuban, Mollo, dan Amanatun dengan onsep “tiga batu tungku” menjadi simbol persatuan, kerja sama, dan kolaborasi membangun daerah. Dihiasi Taka (hiasan kepala khas wanita TTS) dan miniatur Fatu Atoni, ia memerankan sosok perempuan pejuang yang mencerminkan dedikasi dan loyalitas anggota Polri dalam mengabdi pada masyarakat dan bangsa serta generasi muda TTS untuk terus dikembangkan dan di lestarikan.” Ujar Kapolres Sugit.

Selain itu Polki Bripda Muhammad Fadli Pangestu Putra, berperan sebagai usif (raja) Amanatun, tampil gagah mengenakan busana adat lengkap khas TTS. Ia menggambarkan sosok pemimpin yang bijaksana, berwibawa, dan selalu siap melindungi masyarakat, sebuah figur ideal bagi masyarakat adat maupun kehidupan modern, prnampilan mereka semakin hidup dengan Tarian Lopo Manekat, dibawakan oleh penari-penari Polres TTS diiringi alat musik tradisional Gong Bano. Tarian ini sebagai simbpl kemenangan, kedamaian, dan rasa syukur, yang biasa ditampilkan seusai panen raya atau peperangan. Kini, tarian ini telah menjadi ikon budaya TTS yang ditampilkan dalam berbagai momentum seremonial dan pelestarian adat.” Tutup Kapolres Sigit.

Pantauan media kegiatan Pagelaran Budaya Bhayangkara Kupang Exotic Festival 2025i digelar di Jalan El Tari Kupang, Sabtu 28 Juni 2025 kemarin, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Bhayangkara ke-79 yang diselenggarakan oleh Polda NTT bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT, Bank Indonesia, dan BUMD NTT,
dibuka secara resmi oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., dan turut dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Ketua DPRD NTT Emilia J. Nomleni, para pejabat utama Polda NTT, Forkopimda Provinsi NTT, serta pimpinan BUMN dan BUMD dari seluruh penjuru wilayah NTT(Evan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *