Sukabumi, jurnalpolisi.id
15 Juni 2025 Kegiatan Junam (Jum’at Menanam) yang dilaksanakan oleh Kelurahan Cisarua di RT 02 RW 18 Babakan Jampang (Jum’at, 13/06/2025), kembali menjadi bukti nyata gerakan kolaboratif lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan. Acara ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program “Leuweung Hejo” Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan “Restoe Boemi” Pemerintah Kota Sukabumi.
Penanaman pohon dimulai pukul 09.00 WIB dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan lembaga. Sebanyak 10 pohon jenis jenjang ditanam di lahan tebing milik warga, Ibu Kokom Komariah, sebagai bentuk rehabilitasi lahan kritis dan upaya penghijauan berkelanjutan.
Kegiatan ini diikuti oleh:
- Pemerintahan Kelurahan Cisarua
- Duta Baca Kota Sukabumi
- Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah III Provinsi Jawa Barat
- Siswa Pokjar Cisarua PKBM Pemuda Pelopor Sukabumi
- SIBAT PMI Kelurahan Cisarua
- Perpustakaan Kelurahan Cisarua
- Karang Taruna Kelurahan Cisarua
- TP PKK Kelurahan Cisarua
- Penyuluh DKP3 Kota Sukabumi
- Kampung KB Aman Kelurahan Cisarua
- KWT Aster Naraya RW 18
- Pengurus Lingkungan, Tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan setempat.
Yudi Supriyadi, Lurah Cisarua, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan mitra kegiatan. “Kami sangat mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam kegiatan Junam hari ini. Semoga semangat kolaboratif ini dapat terus dijaga dan dilanjutkan ke RW lainnya di Kelurahan Cisarua,” ungkapnya.
Sementara itu, Lilis Rahmayati, Penyuluh CDK Wilayah III Provinsi Jawa Barat, menyampaikan dukungan penuh untuk mendampingi kegiatan Junam secara berkelanjutan.
“Kegiatan seperti ini sangat relevan dalam memperkuat program Leuweung Hejo. Harapannya, ke depan lebih banyak pihak yang terlibat, termasuk anak-anak usia dini, agar mereka tumbuh dengan karakter peduli lingkungan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Helga Nopitagoras, Penyuluh DKP3 Kota Sukabumi, juga memberikan dukungannya.
“Kami berharap Junam tidak hanya fokus pada pohon keras, tetapi juga mengembangkan penanaman tanaman pertanian yang dapat menunjang kebutuhan pangan keluarga. Ini penting untuk ketahanan pangan berbasis rumah tangga,” ujarnya.
Setelah penanaman, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi pengembangan program yang menekankan pentingnya keterlibatan lebih luas dari unsur akademisi, bisnis, komunitas, pemerintahan, media, hingga publik figur.
Koordinator Junam Kelurahan Cisarua, Yusmeli, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari gerakan berkelanjutan.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Ini adalah langkah kecil namun bermakna. Kami akan terus bergerak dengan dukungan semua pihak demi bumi yang lebih sehat dan bermartabat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari gerakan sadar lingkungan, Junam juga mengajak warga untuk membiasakan aksi sederhana seperti “Bersih-bersih 15 Menit Setiap Hari” dan pemilahan sampah dari rumah sebagai wujud cinta lingkungan yang bertanggung jawab.
Melalui gerakan akar rumput seperti Junam, masyarakat Kelurahan Cisarua menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci menyemai masa depan yang hijau, sehat, dan berkelanjutan.[]
Jurnalis: Neng Nur KS/Yusmeli